Wabah coronavirus yang masih melanda beberapa negara menciptakan permintaan baru di sektor penyedia ruang kerja bersama (coworking space). Salah satu yang merasakan dampak perubahan ini adalah WeWork di Korea Selatan. Padahal sebelumnya ada kekhawatiran wabah ini justru membuat sejumlah pelanggan potensial pergi karena ketakutan untuk berada di ruang publik.
Dilansir dari Korea Herald, WeWork Korea saat ini beroperasi di 19 lokasi dan setelah coronavirus merebak, sejumlah perusahaan dikabarkan menghubungi penyedia coworking space ini. Mereka berharap WeWork dapat menyediakan alternatif tempat kerja bagi karyawan.
Pasca penyebaran coronavirus yang cepat di Korea Selatan, sejumlah perusahaan mengubah sistem kerja mereka menjadi lebih fleksibel. Beberapa perusahaan besar seperti Samsung, LG, dan Kakao telah memberikan opsi bekerja dari rumah bagi karyawan. Keputusan itu diambil untuk meminimalisir penggunaan transportasi publik pada rush hours.
“Perusahaan besar maupun kecil dari berbagai industri dan wilayah yang sudah memiliki membership ataupun belum telah menghubungi kami untuk meminta opsi tempat kerja. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya mereka melindungi karyawan dari coronavirus. Kami melihat perusahaan-perusahaan ini ingin memberikan alternatif tempat bekerja yang dekat dengan rumah pegawainya,” ungkap perwakilan WeWork.
Lebih lanjut, pihak WeWork mengungkapkan bahwa banyak perusahaan semakin sadar untuk mengambil langkah pencegahan penyebarancoronavirus. Terlebih lagi, pemerintah Korea Selatan sudah meningkatkan status siaga menjadi “merah” di banyak lokasi sejak pekan lalu.
WeWork ikut mengambil langkah preventif untuk memastikan kenyamanan pelanggan mereka. Beberapa caranya adalah menutup fasilitas seperti studio foto, ruang kesehatan, serta ruang bermain, dan menyediakan gelas sekali pakai di area dapur. WeWork juga mengungkapkan rencana untuk membuka lokasi baru di pertengahan tahun ini.
Editor: Ramadhan Triwijanarko
