Genjot Penjualan, Sinar Mas Land Lakukan Akselerasi dan Improvement Layanan Digital
Pandemi memaksa industri properti untuk melakukan percepatan digitalisasi. Sinar Mas Land termasuk pengembang properti yang mampu dengan cepat beradaptasi dengan dunia digital.
Sejak pandemi merebak, terjadi transformasi digital di berbagai industri. Digitalisasi ini sebagai upaya mempertahankan bisnis dengan beradaptasi pada perubahan lanskap bisnis dan perubahan perilaku konsumen.
Salah satu tujuan percepatan pembangunan infrastruktur digital ini untuk mendukung aktivitas penjualan. Hal ini juga dilakukan oleh Sinar Mas Land, salah satu raksasa properti Tanah Air, yang mempercepat peluncuran aplikasi digital pada tahun 2020.
Alim Gunadi Sukanto, Managing Director Sinar Mas Land merupakan salah satu sosok penting dibalik kesuksesan perseroan dalam meluncurkan aplikasi yang memudahkan pelayanan konsumen secara digital. Dia menuturkan, adanya wabah mempercepat proses pembangunan infrastruktur dan peluncurannya pada tahun 2020. Padahal, mulanya transformasi digital bakal dilakukan pada tahun 2023 hingga 2024. Kendati demikian, Alim menjamin seluruh proses trasnformasi digital tak lahir secara prematur.
“Kami sudah siapkan infrastruktur digital, tapi waktu itu belum terpikir untuk meluncurkan dalam waktu dekat atau pada tahun 2020. Rencananya, akan kami luncurkan pada tahun 2023 atau tahun 2024. Tapi, karena COVID-19 jadi diakselerasi. Memang saat ini apa yang dilakukan tetap kami melakukan improvement dan dilakukan perbaikan karena masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki,” ujar Alim.
Alim memaparkan, digitalisasi pada industri properti tak mudah dilakukan. Pasalnya, bisnis ini mengharuskan adanya pertemuan secara langsung antara penjual dan pembeli. Termasuk, dengan agen-agen propertinya. Sehingga, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sangat menyulitkan penjualan properti.
Pada akhirnya, Sinar Mas Land memutuskan untuk segera bertransformasi menuju layanan digital. Langkah awal adalah memperbaiki tata kelola website perusahaan dan seluruh media sosial, baik itu Facebook, Instagram, maupun YouTube. Tujuannya, agar informasi terbaru dapat segera diterima oleh konsumen maupun calon konsumen serta sebagai media untuk melakukan promosi.
Alim menyebut, dalam bertransformasi menuju layanan digital, industri properti tetap tak dapat meninggalkan layanan konvensional. Sehingga, pengembang properti ini mengawinkan kedua strategi bisnis berupa online dan offline untuk mempertahankan usaha di era pandemi. Jika mengutip dari Founder dan Chairman MarkPlus, Inc Hermawan Kartajaya strategi bisnis itu disebut sebagai omni. Perusahaan harus mampu menghadirkan inovasi melalui layanan digital dan konvensional yang memiliki karakteristik saling berlawanan.
“Jadi, digitalisasi dipercepat, kalau kami tidak bisa bertransformasi dan beradaptasi lewat COVID-19 ini akan tertinggal karena memang tidak pernah tahu kapan COVID-19 akan selesai. Hingga sekarang, obatnya juga belum ada dan satu-satunya cara untuk survive adalah dengan protokol kesehatan dan vaksinasi,” kata Alim.
Pada dasarnya, Sinar Mas Land telah membangun infrastruktur digital sejak tahun 2019 dan terus dilakukan pengembangan hingga sekarang. Adapun layanan digital yang disediakan adalah platform touchless, baik itu di kantor pusat maupun kantor pemasaran. Proses pembayarannya dan promosinya dapat dilakukan secara virtual melalui e-commerce dan e-katalog.
Salah satu program layanan digital yang diberi nama Wish From Home diklaim meraih kesuksesan pada saat krisis kesehatan yang memukul daya beli masyarakat. Layanan ini meluncur pada 6 Maret 2021. Tercatat, program tersebut mampu membukukan penjualan hingga 900 unit rumah pada 30 September 2021. Jumlah tersebut ditargetkan dapat menembus angka 1.000 unit hingga akhir tahun 2021.
Wish From Home adalah program yang menawarkan bentuk kepemilikan properti dengan banyak sekali insentif dan keuntungan untuk pembeli. Sebagai contoh, kalau pembeli melakukan transaksi pembelian dapat keringanan sampai 15%. Kemudian, pada kondisi-kondisi tertentu Sinar Mas Land memberikan subsidi terkait dengan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Sehingga, pada saat orang membeli produk kami, sertifikatnya bisa langsung jadi. Kemudian, ada juga promo menarik yang dikemas dengan insentif pemerintah, yaitu stimulus Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah,” ujarnya.