Setiap pabrikan memiliki strateginya sendiri dalam mendukung langkah elektrifikasi di Indonesia. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sendiri memilih untuk mengawalinya lewat produk berteknologi hybrid.
Harold Donnel, Four Wheel Marketing Director SIS mengatakan Suzuki mengawali langkah itu lewat produk hybrid karena didasari oleh sejumlah pertimbangan. Beberapa pertimbangan itu di antaranya adalah soal harga produk, efisiensi kendaraan serta aspek kepraktisan.
Saat ini, Suzuki telah memasarkan produk hybrid dalam tiga line-up yakni All New Ertiga Hybrid, Grand Vitara, dan New XL7. Seluruh produk itu dibekali teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang memungkinkan mobil dapat mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi emisi gas buang lewat penggabungan mesin konvensional dengan ISG atau Integrated Starter Generation dan Lithium-ion Battery.
BACA JUGA: Barisan Mobil Konsep yang Dipajang Suzuki dalam Japan Mobility Show
Berdasarkan data mengenai peningkatan volume emisi gas rumah kaca Indonesia, Suzuki menyadari perlu adanya langkah pengurangan penggunaan energi untuk mengatasi berbagai persoalan lingkungan yang terjadi. Jika dilihat dari sumbernya, sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang emisi yang cukup besar.
“Dengan mempertimbangkan ketersediaan infrastruktur dan kemampuan pasar secara umum, Suzuki berinisiatif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar serta meminimalisir emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan melalui teknologi hybrid. Selama dua tahun terakhir, kami telah menyematkan teknologi SHVS pada beberapa produk,” kata Harold Donnel dalam diskusi dengan tema ‘Decarbonization and Optimization Opportunities for the Indonesia Automotive Market‘ tersebut.
Setiap bulan, lanjut dia, ketertarikan pasar terhadap mobil hybrid pun makin baik. Contohnya, pada bulan Oktober 2023, komposisi penjualan produk hybrid Suzuki mencapai sekitar 46% dari total sales passenger model SIS.
BACA JUGA: Barisan Mobil Plug-in Hybrid Terbaik Tahun Ini
Dari seluruh produk elektrifikasi itu, line-up yang terlaris adalah Grand Vitara, dan New XL7. Hal ini sejalan dengan tren masyarakat yang makin tertarik untuk menggunakan produk dalam wujud SUV mengingat format tersebut menawarkan beragam keunggulan dari image hingga fungsi.
Diharapkan strategi SIS dalam mengakomodasi pasar elektrifikasi lewat produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar itu bisa berperan besar dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik sekaligus mendorong industri otomotif Indonesia.
“Melihat adanya sebuah cita-cita kendaraan karbon netral di masa mendatang, kami tidak tinggal diam dan berusaha mulai mewujudkannya sejak saat ini. Kami berharap masyarakat pun dapat mendukung dengan lebih bijak dalam memilih kendaraan. Melalui berbagai jenis kendaraan hybrid yang Suzuki tawarkan, kami berharap dapat membawa dampak yang positif untuk keberlanjutan pelestarian lingkungan,” tutur Harold.
Editor: Ranto Rajagukguk
