Aksesibilitas Pulau Jawa Mumpuni, Wajah Pariwisata Kian Cerah

marketeers article

Konsentrasi aksesibilitas jalur darat di Pulau Jawa kian jadi perhatian. Keseriusan mengembangkan aksesibilitas di area ini dipercaya Menteri Pariwisata Arief Yahya mampu memperkokoh fondasi soliditas pariwisata.

Peresmian Jalan Tol Gempol-Pasuruan seksi 1 dan 2 sepanjang 20,5km di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur oleh Presiden Joko Widodo menjadi pertanda Jalan Tol Trans Jawa yang terhubung dari Merak hingga Banyuwangi kian mendekati penyelesaian.

Dengan diresmikannya Tol Gempol – Pasuruan, total ruas tol yang telah terhubung dari Merak sampai Pasuruan adalah 920 km. Dimana 607 km telah beroperasional. Sedangkan sisanya sepanjang 313 km akan beroperasional pada akhir Desember 2018.

“Kita harapkan akhir tahun ini Merak – Pasuruan sudah rampung, selesai, seperti yang tadi sudah disampaikan Menteri PU. Kemudian dilanjutkan lagi ke Banyuwangi, kita harapkan 2019 juga Insya Allah selesai, rampung. Merak-Banyuwangi selesai,” ucap Presiden di Pasuruan, Jumat (22/06/2018).

Presiden menuturkan, sampai saat ini ruas tol Merak sampai Pasuruan secara umum sudah bisa dilalui. Meskipun masih ada yang bersifat fungsional karena masih adanya konstruksi bangunan. Presiden pun berharap pembangunan tol ini bisa meningkatkan mobilitas orang maupun barang.

“Kita berharap dengan adanya jalan tol ini mobilitas orang, mobilitas barang, distribusi logistik, kemudian biaya logistik akan menjadi lebih murah karena bisa lebih cepat,” lanjutnya.

Pembangunan tol juga dirancang terintegrasi dengan titik-titik pertumbuhan ekonomi. Mulai dari kawasan industri, pelabuhan, hingga pariwisata.

“Ini yang ingin kita integrasikan semua. Jadi jalan tol itu dibangun betul-betul berguna, betul-betul bermanfaat maksimal baik untuk dunia usaha, dunia pariwisata, dunia industri, baik juga untuk kawasan-kawasan pelabuhan yang juga sebagian sudah kita ekspansi,” imbuhnya.

Prediksi wajah cerah pariwisata Indonesia pun kian terlihat, apalagi jika proyek aksesibilitas ini pada akhirnya benar-benar rampung. Arief meyakini ketika CEO negara ini sudah mengarahkan haluan ke sektor pariwisata, maka atmosfer ini akan semakin cepat terwujud.

” Ini merupakan bentuk Indonesia Incorporated dalam memajukan pariwisata Indonesia. Karena dengan akses yang semakin baik maka pergerakan wisatawan akan semakin mudah dan nyaman. Dampaknya pasti akan signifikan bagi pariwisata Indonesia,” ungkap Arief.

 

Editor: Sigit Kurniawan

Related