Akuisisi Twitter, Elon Musk Tetap Antusias meski Beli Lebih Mahal

marketeers article
Elon Musk. (FOTO: 123rf)

Elon Musk, CEO Tesla antusias dengan proses akuisisi platform media sosial (medsos) Twitter yang belakangan sempat tertunda. Meski dia bersama investor akan membayar lebih untuk pembelian tersebut, Musk tak mengubah rencananya dalam mengempit seluruh saham Twitter.

Salah satu miliarder itu akan memboyong Twitter dengan harga kesepakatan awal, yaitu US$ 44 miliar. Dia menggambarkan Twitter aset yang bisa dikembangkan meski butuh waktu panjang.

BACA JUGA: Elon Musk Buka Bisnis Baru, Jual Parfum Burnt Hair US$ 100 per Botol

“Saya dan investor lain jelas membayar lebih untuk Twitter sekarang. Potensi jangka panjang untuk Twitter menurut saya lebih besar dari nilainya saat ini,” kata Musk dikutip dari Reuters, Kamis (20/10/2022).

Pernyataan itu mengemuka saat Musk melaporkan kinerja kuartal III 2022 perusahaan mobil listriknya, Tesla. Dengan kapitalisasi pasar Tesla yang di bawah US$ 700 miliar, Musk memprediksi perusahaannya bisa bernilai lebih dari gabungan Apple Inc senilai US$ 2,3 triliun dan produsen minyak dan gas bumi (migas) Saudi Aramco US$ 2,1 triliun.

BACA JUGA: Berubah Pikiran, Elon Musk Putuskan Beli Twitter US$ 44 Miliar

Saat ini, Musk tengah mencari dana segar untuk melakukan proses pembelian Twitter. Untuk merealisasikannya, Musk mungkin perlu menjual sahamnya di Tesla sebesar US$ 3 miliar.

Proses pembelian platform media sosial itu diketahui sempat terhambat menyusul aksi saling gugat antara Musk dan Twitter. Musk menggugat transparansi Twitter terkait jumlah akun bot

Pihak Twitter akhirnya melayangkan gugatan ke miliarder tersebut untuk segera menyelesaikan pembelian saham. Oleh karena itu pengadilan Delaware mendorong adanya penundaan gugatan dan berharap Musk mencapai kesepakatan pembelian hingga 28 Oktober.

Investor Tesla khawatir aksi Musk dalam pembelian Twitter membuatnya melego kepemilikan sahamnya dalam jumlah besar. Hal itu diperkirakan memengaruhi kinerja saham Tesla ke depannya.

Baru baru ini, Musk yang juga CEO SpaceX, Neuralink dan The Boring Company mengatakan tidak memiliki rencana untuk menggabungkan Twitter di bawah satu payung perusahaan. Miliarder ini sebelumnya mencoba peluang usaha yang berbeda dari sebelumnya.

Musk meluncurkan produk parfum bernama ‘Burnt Hair’. Musk mengklaim berhasil menjual 10.000 botol parfum atau setara US$ 1 juta setelah merilis ‘Burnt Hair’ dalam beberapa jam saja. Sebagai seorang miliarder, tingkah musk memang terbilang unik.

Related