Akulaku Bidik Pertumbuhan Penyaluran Pembiayaan Rp 9,1 Triliun
PT Akulaku Finance Indonesia menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 9,1 triliun sepanjang tahun 2025. Adapun kenaikan target tersebut sebesar 52% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Perry Barman Slangor, Presiden Direktur Akulaku menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, perusahaan berkomitmen untuk menjalankan sejumlah strategi, yaitu dengan meningkatkan ekspansi mitra, inovasi teknologi, mendiversifikasi sumber pendanaan, serta penguatan sinergi dengan ekosistem Akulaku Group baik dari sisi pendanaan maupun penawaran produk.
BACA JUGA: Dorong Pertumbuhan Bisnis, Akulaku Andalkan Segman BNPL
Melalui sejumlah strategi yang terukur dan eksekusi yang disiplin tersebut, Akulaku Finance Indonesia optimistis dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam penyediaan layanan pembiayaan digital di Indonesia.
“Sejumlah strategi tersebut akan menjadi kunci dalam mempertahankan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan,” kata Perry dalam Media Gathering dan Iftar bersama PT Akulaku Finance Indonesia di Shangri-La, Jakarta, Senin (17/3/2025).
BACA JUGA: Akulaku Finance dan Garuda Indonesia Hadirkan Layanan Pay Later
Menurutnya, guna mengejar target pertumbuhan bisnis perseroan bakal mengandalkan segmen Buy Now, Pay Later (BNPL). Sebab, segmen BNPL menjadi kontributor utama total portofolio penyaluran pembiayaan sebesar 86%.
Selain itu, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2025, sektor BNPL Indonesia secara konsisten mencatat pertumbuhan yang tinggi secara tahunan. Hingga Januari 2025, baki debet kredit BNPL tumbuh 46,45% (yoy) menjadi Rp 22,57 triliun, dengan jumlah rekening mencapai 24,44 juta.
Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan akan meningkatkan ekspansi layanan Buy BNPL dengan tetap menjaga kualitas pertumbuhan aset. Di sisi lain, diversifikasi sumber pendanaan juga menjadi fokus utama guna meningkatkan daya saing dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan bisnis di industri pembiayaan digital.
“Dengan pendekatan ini, kami optimistis dapat menjaga kelangsungan ekspansi sesuai rencana serta memperkuat posisi kami sebagai salah satu pemain utama di industri pembiayaan digital,” ujarnya.