Pasar telekomunikasi di Indonesia memang sangat potensial. Bayangkan saja, jumlah smartphone di Indonesia lebih banyak ketimbang jumlah penduduknya. Selain itu, terkait jejaring sosial, Indonesia terkenal sebagai negara dengan jumlah pengguna jejaring sosial aktif yang banyak. Jakarta, misalnya, oleh Semiocast pernah dinobatkan sebagai ibukota Twitter lantaran tingkat keaktifan pengguna Twitternya. Saat ini, total pengguna Twitter di Indonesia menembus angka 20 juta – terbanyak nomor empat di dunia.
Dalam perkembangannya, Twitter tak hanya sebagai sarana pertemanan atau berbagi informasi. Twitter di Indonesia juga memainkan peranan penting dalam dunia sosial dan politik. Pada masa pemilu tahun lalu, misalnya, Twitter dianggap sebagai media efektif dalam kampanye. Hal ini disampaikan oleh Shailesh Rao, Vice President Asia Pacific Americas dan Emerging MarketuntukTwitter dalam Indonesia Summit yang digelar oleh The Economist, di Jakarta, Rabu (11/2/2015).
Menurut Rao, pada dasarnya Twitter merupakan sarana komunikasi bagi masyarakat yang mana melalui Twitter mereka bisa saling bertukar ide dan terlibat percakapan tanpa batas. “Twitter ini menarik karena memiliki kemampuan untuk menyatukan kelompok-kelompok sosial melalui percakapan-percakapan yang ada pada Twitter,” ujar Rao.
Menurut Rao,penting bagisebuah negara untukmeningkatkan akses masyarakatnya terhadap jaringan Internet. Setiapkenaikan penetrasi Internet sebuah negara, kata Rao,mengindikasikan adanya kenaikan GDP.”Setiap kenaikan 10% dari pengguna Internet terdapat 1% peningkatan pada GDP,” terang Rao.
Tumbuh suburnya pengguna Internet di Indonesia bagi Rao sudah tidak bisa dipandang sebelah mata. Indonesia menjadi contoh negara di mana teknologi digital bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi, demokrasi, dan kehidupan sosial.
“Indonesia sangat penting saat ini, tidak hanya bagi kami di Twitter, tetapi juga bagi perkembangan teknologi Internet dunia,” tutup Rao.
