Alasan Logbook Jadi Pemenang Student Startup Icon 2015

marketeers article

Berawal dari sebuah hobi lalu menjadi sesuatu yang mendatangkan keuntungan. Kira-kira seperti itulah awal perjalanan Muhammad Syirazi dalam membangun Logbook, sebuah aplikasi yang berfokus pada pariwisata Indonesia.

Logbook selain memberikan referensi dan beragam info tentang wisata di Indonesia juga memberikan info tentang perkiraan biaya selama berwisata. Selain itu, Logbook juga memungkinkan para penggunanya untuk berbagi informasi seputar kondisi wisata dan menjadi media bertukar pikiran untuk sesama traveler.
 
Dalam kontes Student Startup Icon 2015 yang digelar di kantor MarkPlus, Jakarta, 
Sabtu (10/1/2015), Logbook menjadi pemenang setelah menyisihkan beberapa peserta lain. Dengan ini, Logbook berhak terbang ke Manila untuk kontes berikutnya yang skalanya lebih besar. Prestasi ini membuat Syirazi dan rekan-rekannya di Logbook semakin percaya diri.
 
“Dengan kemenangan ini, saya semakin percaya diri mengajak orang-orang untuk bergabung mengembangkan Logbook. Nantinya, yang mendesain tampilannya adalah desainer profesional dan yang menawarkan ke pasar juga orang pemasaran beneran. Sebelumnya, hanya saya dan teman saya yang mengerjakannya. Ke depannya, ini akan digarap secara serius dan profesional,” ujar Syirazi.
 
Sampai Sabtu (10/1/2015), aplikasi Logbook sudah diunduh hingga 12 ribu pengguna. Pada tahun 2015, Syirazi menargetkan bisa mencapai 250 ribu pengguna Logbook. Syirazi optimistis dengan target tersebut lantaran dukungan dari komunitas travel dan kebijakan e-tourism yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata.
 
Industri digital travel di Indonesia memang sudah ramai. Banyak pemain besar yang berkecimpung di industri tersebut. Logbook tetap optimistis bisa bertahan dan berkembang pada tahun-tahun mendatang.
 
“Kami mengenal beberapa komunitas travel dan pemain-pemain besar di industri ini. Yang kami sukai dari ekosistem travel digital di Indonesia itu justru usaha untuk saling kolaborasi, jadi bukan saingan,” jelas Syirazi.
 
Selain itu, Logbook juga berfokus pada konten-konten pariwisata yang merupakan sajian utamanya. “Kompetisi pada industri travel digital di Indonesia itu lebih banyak di e-commerce seperti pada penjualan tiket. Sangat jarang yang fokus pada konten. Kami akan terus menggunakan jejaring sosial sebagai media menyediakan konten dan tidak akan menjual tiket,” tutup Syirazi.

Related