Salah satu pionir layanan 4G komersial pertama di Indonesia BOLT! rupanya masih percaya diri dengan bisnis mereka saat ini. Meskipun hanya beroperasi di dua wilayah, Jabodetabek dan Medan saja, BOLT rupanya tetap yakin akan bertahan di industri kompetitif ini walau operator-operator GSM sudah mulai menggelar 4G di berbagai wilayah seluruh Indonesia.
“Kami yakin untuk beberapa tahun ke depan karena saat ini BOLT! adalah jaringan 4G tercepat di khususnya di Jabodetabek di mana pemancar kami sudah ada di mana-mana,” klaim Chief Product Officer BOLT! Billy Abe. Pasalnya dengan mulai masifnya operator lain menggelar 4G, Abe tidak takut. Fokus adalah salah satu kunci yang dipegang BOLT! saat ini karena bisnisnya hanya menawarkan paket data tanpa voice dan SMS.
Beda halnya dengan operator lain yang harus membagi konsentrasinya ke dua sektor bisnis tersebut. Selain masalah fokus salah satu jurus BOLT! berikutnya adalah soal inovasi produk. Berdasarkan data jaringan internet mereka selama ini sekitar 40% konsumen menggunakan BOLT! untuk streaming khususnya Youtube. Jadi nanti ke depannya akan banyak produk BOLT! untuk memenuhi kebutuhan streaming konsumen.
Baru-baru ini juga mereka merilis tiga layanan baru yaitu Ultra Starterpack, yang mana kali ini kartu SIM BOLT! dapat digunakan di smartphone-smartphone berfitur 4G, bukan hanya smartphone tertentu yang sudah menjadi partner BOLT!. Dan pada bulan Mei lalu diluncurkan paket data tanpa batas atau unlimited mulai dari kecepatan 20 sampai 50 Mbps dengan harga Rp249 ribu dan Rp499 ribu. Menjawab kebutuhan tinggi konsumen akan streaming, BOLT! memiliki Paket Super Streaming dengan total kuota 33GB selama satu bulan.
Ditanya soal rencana ekspansi ke kota lain selain dua wilayah itu, Abe mengaku tertarik. “Tertarik sekali. Tapi, kami sekarang belum punya rencana dalam waktu dekat. Banyak sekali yang harus dilakukan sebelum menggelar jaringan di kota-kota lain. Jadi sekarang kami fokus di Jabodetabek dan Medan saja. Biar hanya dua wilayah saja tapi pencapaian kami sekarang secara subsciber sudah mencapai dua juta dalam waktu dua tahun. Itu pencapaian luar biasa bagi perusahaan kecil seperti kami,” sambung Abe.
Targetnya, sampai akhir tahun ini subsciber mencapai 2,6 juta. Jika dibagi untuk sekarang ini menurut CEO BOLT! Dicky Moechtar proporsi penggunanya tentu saja masih banyak di layanan paket prepaid. “Layanan postpaid atau paska bayar kami baru 5% saja. Sisanya baru prepaid. Setidaknya dalam dua tahun ke depan kami ingin dorong postpaid menjadi tuju sampai delapan persen,” ujarnya.
Tidak mengherankan karena secara segmen ternyata ada sedikit pergeseran dari segi usia. Dicky menyatakan bahwa target utama BOLT! adalah usia belasan sekitar 15 tahun sampai 30-an. Ternyata sekarang pemakai yang di atas usia 30 tahun cukup banyak. Selain itu ada sekitar 10 ribu pelanggan baru untuk paska bayar unlimited baru-baru ini.
Editor: Eko Adiwaluyo