Memimpin klinik laboratorium untuk menjadi market leader diakui President Director PT Prodia Widyahusada, Tbk. Dewi Muliaty bukan perkara mudah. Meski kepedulian masyarakat terhadap kesehatan kian menguat, di satu sisi para pemain kian aktif mengembangkan layanan mereka. Dampaknya, persaingan industri healthcare services pun kian kompetitif. Fokus mengembangkan layanan bagi pasar potensial diyakini Prodia menjadi strategi efektif. Lantas, siapa pasar potensial industri healthcare services bagi Prodia?
Mencermati geliat pasar healthcare di Indonesia, Dewi melihat perempuan dan milenial merupakan target pasar potensial untuk sektor bisnis ini.
“Kami melihat banyak perempuan yang mengalami dinamika kesehatan. Faktanya, perempuan mengalami siklus hormonal sejak pubertas hingga manopose. Di sepanjang perjalanan hidup perempuan, ada banyak tantangan yang dihadapi. Mulai dari mestruasi, masa reproduksi kehamilan, hingga manopose. Di masa-masa ini perempuan membutuhkan pemeliharaan kesehatan yang baik sehingga tidak menimbulkan hal yang merugikan bagi perempuan itu sendiri,” papar Dewi kepada Marketeers.
Berangkat dari persoalan ini, Prodia secara khusus membuka Prodia Women’s Health Centre untuk memberikan pelayanna khusus bagi kaum hawa dalam melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
Tak ketinggalan, Prodia turut menaruh fokus pada generasi milenial yang mereka nilai menjadi target pasar potensial di sektor ini.
“Ada perubahan perilaku dari segmen pasar Prodia. Jika sebelumnya mayoritas pasien yang datang ke Prodia berusia 50 tahun ke atas, kini generasi muda terlihat aktif memeriksakan diri. Fakta-fakta di lapangan yang menunjukkan banyak penyakit berat yang diidap oleh generasi muda membuat mereka tersadar akan pentingnya menjaga kesehatan,” jelas Dewi.
Untuk itu, Prodia aktif melakukan berbagai aktivitas yang mendekatkan brand dengan generasi milenial. Tak ketinggalan, Prodia memaksimalkan pemanfaatan tools IT untuk memudahkan milenial yang lekat dengan teknologi dan dunia digital dalam melakukan pemeriksaan.
“Pemanfaatan tools IT yang kami berikan memungkinkan pasien Prodia mengetahui medical track and results, serta mengontrol kesehatan mereka langsung melalui ponsel pintar. Setiap individu memiliki kata kunci tersendiri pada masing-masing akun mereka untuk menjamin kerahasiaan informasi yang ada. Efisiensi bukan sekadar untuk penghematan perusahaan semata, melainkan juga kepedulian terhadap lingkungan karena kami ingin meminimalisir penggunaan file tercetak,” kata Dewi.
Singkat kata, Dewi menyimpulkan, pola strategi yang dilakukan Prodia bergerak mengikuti needs market, kemudian menemukan added value, dan berujung pada inovasi.