Tesla menarik kembali ratusan ribu kendaraan Model 3 karena alasan masalah pada kamera belakang. Berdasarkan pernyatan resmi produsen mobil listrik tersebut, pengendara tidak dapat memperoleh gambar dari kamera pada bagian belakang mobil tersebut usai membuka atau menutup pintu bagasi.
Gangguan pada rangkaian kabel transmisi penghubung kamera belakang diduga menjadi penyebab tidak adanya tampilan gambar pada layar informasi di bagian ruang kemudi. Tesla menjelaskan posisi kabel tersebut terletak sejajar dengan rangkaian penahan pintu bagasi, kebijakan menarik kembali diambil untuk memperbaiki posisinya agar tidak ikut tertarik ketika bagian belakang mobil dibuka atau ditutup kembali.
Alasan Tesla menarik kembali ratusan ribu kendaraan Model 3 justru diketahui dari Badan Keamanan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) pada pengujung tahun 2021. Namun, tidak ada penjelasan lebih lanjut terkait kegagalan kamera belakang menampilkan gambar di layar terpusat pada konsol pengemudi yang telah menyebabkan kecelakaan fatal.
“Kami akan memastikan ada radius mencukupi dengan memasang lapisan pelindung pada kabel kamera tersebut. Sehingga, ketika pemilik kendaraan membuka atau menutup bagasi posisi penyangga pintu tidak melipat dan menjepit kabel kamera sehingga merusak jaringan di dalamnya,” kata NHTSA melalui keterangan tertulisnya seperti dilansir dari laman Autoevolution.
Sebanyak 356.309 unit kendaraan Tesla Model 3 mempunyai potensi kerusakan tersebut. Ratusan ribu unit kendaraan Tesla Model 3 yang ditarik tersebut merupakan hasil produksi pada periode tahun 2017 hingga 2020.
Isu pada kamera belakang tersebut menambah panjang temuan masalah pada kendaraan listrik rakitan Tesla, khususnya di Amerika Serikat. Februari lalu, Tesla setuju melakukan penarikan kembali sebanyak 135 ribu kendaraan dari berbagai model dikarenakan potensi kegagalan pada tampilan layar sentuh yang memunculkan risiko tabrakan.
Mengutip dari Reuters, pada pengujung tahun 2021, NHTSA juga melakukan penyelidikan pada sekitar 580.000 unit kendaraan buatan Tesla. Langkah tersebut dilakukan setelah adanya temuan potensi penyebab kecelakaan fatal. Di sana, pengemudi dibolehkan bermain gim atau menggunakan layanan hiburan melalui layar utama kendaraan saat mengemudi.
Editor: Sigit Kurniawan