Pengemudi truk adalah salah satu elemen utama yang penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mengingat lebih dari 70% kargo di negara ini diangkut melalui jalur darat. Sehingga, perilaku berkendara yang mengutamakan keselamatan dari sopir truk haruslah menjadi perhatian perusahaan. Sebab, bila terjadi kecelakaan sudah pasti perusahaan dirundung rugi.
Di sisi lain, sopir truk juga menjadi pintu masuk penjualan lantaran mereka bisa menjadi advokat merek suatu truk. Dan, suara dari sopir truk cukup dipertimbangkan para pemilik perusahaan. Melalui pintu inilah para agen pemilik merek (APM) kendaraan niaga melakukan aktivitas komunikasi pemasaran. Seperti yang dilakukan UD Trucks Indonesia, produsen truk terkemuka asal Jepang.
UD Trucks Indonesia menggelar aktivitas corporate social responsibility (CSR) yang ditujukan pada sopir truk dengan pembuatan SIM gratis dan pelatihan safety-driving. Kali ini, ada 60 pengendara truk Quester yang berasal dari beberapa perusahaan yang menjadi peserta.
“Program CSR ini dengan didukung oleh Kepolisian Republik Indonesia dan Dishub Jakarta Utara serta bersama dengan diler kami, Astra UD Trucks. Kami ingin lebih mengembangkan komitmen kami dalam keselamatan di jalan raya.Hal ini karena UD Trucks yakin bahwa perhatian terhadap pengemudi merupakan hal yang utama karena mereka yang menjadi ujung tombak keselamatan lalu lintas di jalanan Indonesia,” ujar Valery Muyard, President Direktur UD Trucks Indonesia dalam siaran persnya.
Pengadaan jasa pembuatan SIM gratis dianggap efektif sebagai suatu cara untuk memberikan edukasi kepada pengendara truk. Terutama, mengenai pentingnya mematuhi aturan dalam menjaga keselamatan berkendara
Program ini pun sesuai dengan Brand Promise UD Trcuks Going the Extra Mile. Sejak dimulainya program apresiasi pengemudi di tahun 2016, UD Trucks sudah melaksanakan program ini sebanyak tujuh kali. telah memberikan apresiasi kepada kurang lebih 2.500 pengemudi truk di seluruh Indonesia.
“Kami berharap melalui program ini, UD Trucks akan terus berkomitmen meningkatkan jumlah pengemudi di Indonesia yang sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas,” pungkasnya.