PT Midi Utama Indonesia Tbk, operator jaringan ritel Alfamidi, Alfaexpress, dan Lawson mengumumkan bahwa perusahaannya telah mencetak 1.000 gerai ritel sepanjang tahun 2015. Pencapaian tersebut dianggap positif mengingat pasar ritel tahun lalu tak sebaik tahun sebelumnya.
Menurut penjelasan resmi perusahaan, jumlah seluruh gerai Grup Alfamadi mencapai 1.063 gerai per Desember 2015, atau meningkat 220 gerai dari tahun 2014.
Untuk format Alfamidi yang merupakan super market mini, perseroan berhasil mencapai milestone gerai ke-1.000 pada Desember 2015, atau lebih tepatnya mencapai 1.023 gerai. Gerai Alfamidi itu meningkat 262 gerai dibandingkan akhir 2014 yang sebanyak 761 gerai. Sekitar 96% dari gerai Alfamidi adalah milik perseroan.
Sementara itu, untuk convenience store Lawson, perusahan bersikap selektif dalam melakukan ekspansi gerai baru. Pasalnya, tak sedikit gerai convenience store yang tutup lantaran tak memberikan performa keuntungan yang baik. “Gerai yang kinerjanya tidak sesuai ekspektasi akan ditutup atau direlokasi,” kata manajemen Alfamidi.
Sepanjang tahun lalu saja, perusahaan hanya menambah empat gerai baru Lawson, namun menutup 15 gerai yang sudah ada. Kini, convenience store asal Jepang itu berjumlah 38 gerai per 2014, atau berkurang 11 gerai dari tahun 2014.
Nah, langkah serupa juga dilakukan Alfamidi dengan menutup seluruh gerai Alfa Express yang berjumlah 33 gerai per akhir tahun lalu. Manajemen mengatakan, penutupan tersebut harus diambil agar tidak terjadi 'rebutan pasar' antara Alfaexpress dan Alfamidi.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per kuartal tiga 2015, Alfamidi membukukan laba bersih Rp 35 miliar, turun 4,3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan pendapatan perseroan meningkat 21,2% menjadi Rp 1,975 triliun.
Editor: Hendra Soeprajitno