Alimama, divisi pemasaran digital Alibaba Group, meluncurkan alat copywriting yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Adalah AI Copywiter yang menggunakan teknologi Deep Learning dan Natural Language Processing untuk mempelajari berbagai contoh tulisan dari situs e-dagang Alibaba, Tmall dan Taobao.
Lewat teknologi itu, perusahaan dan pengiklan akan memperoleh berbagai contoh teks pemasaran untuk produk mereka hanya dengan memasukkan tautan dan mengklik tombol “Produce Smart Copy”.
Teknologi ini sudah digunakan lebih dari satu juta kali dalam sehari oleh para pedagang dan pemasar di situs-situs Alibaba seperti Taobao, Tmall, Mei.com (situs spesialis penjual fashion flash sale), dan 1688.com (situs penjualan barang secara grosir berbahasa Mandarin).
Teknologi ini juga sudah berhasil melewati tes yang menilai apakah sebuah mesin mampu memperlihatkan kecerdasan seperti manusia atau tidak. Hasilnya, ia mampu menghasilkan 20.000 contoh teks pemasaran dalam satu detik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan para penggunanya.
Selain jumlah kata, para pengguna juga dapat mengatur gaya penulisan, apakah itu bersifat promosi, fungsional, menyenangkan, puitis, atau menyentuh. Sampai saat ini sudah ada dua merek fashion besar, Esprit dan Dickies yang menggunakan teknologi ini.
Mulai Rabu (4/7/2018), teknologi ini sudah digunakan untuk membantu kebutuhan copywriting para penjual daring. Selain itu, teknologi ini juga akan meningkatkan efisiensi kerja para copywriter alih-alih menggantikan fungsi mereka, karena mereka dapat memilih teks pemasaran yang terbaik dari berbagai opsi yang diberikan oleh AI Copywriter.
Efisiensi ini menjadi penting karena copywriting adalah pekerjaan yang memerlukan berbagai revisi. Satu produk mungkin membutuhkan hingga sepuluh versi teks pemasaran untuk format iklan yang berbeda, seperti poster, spanduk situs, halaman penjelasan produk, dan halaman program khusus lainnya.
Christina Lu, General Manager Alimama Marketing menuturkan, semua konten yang dihasilkan oleh AI Copywriter adalah hasil dari penerapan model deep learning yang mengacu pada berbagai konten berkualitas yang dibuat oleh manusia.
“Kreativitas manusia menjadi landasan bagi teknologi ini karena mesin tidak akan mampu menggantikan kreativitas seseorang,” ucap dia
Dia melanjutkan, penggunaan kecerdasan buatan untuk pemasaran memungkinkan manusia untuk mencurahkan lebih banyak energi untuk memperkaya pekerjaan kreatif.
Bahkan, alat ini dapat mengubah ukuran dan format spanduk situs promosi semudah menggeser mouse dan menarik ujung gambar hingga dimensinya sesuai dengan yang diinginkan. Setelah itu, sistem akan mengatur proporsi gambar dan tulisan agar sesuai dengan format baru secara otomatis.
Dengan ide yang sama, Alibaba juga meluncurkan teknologi penyelia video yang juga didukung teknologi kecerdasan buatan. Teknologi ini memungkinkan para pedagang untuk memproduksi video promosi berdurasi 20 detik dalam waktu kurang dari satu menit yang dapat diunggah ke situs Taobao.
Editor: Sigit Kurniawan