Alibaba Rilis Kemitraan Dorong Efektivitas Pemasaran

marketeers article
96950591 alibaba xixi park

Alibaba Group Holding Limited meluncurkan program A100, sebuah program kerjasama strategis yang menghadirkan solusi untuk mengakselerasi transformasi digital para pelaku usaha global dan domestik di China. Para perusahaan yang bergabung sebagai mitra A100 akan mengembangkan hubungan kerjasama mendalam dan jangka panjang dengan unit-unit usaha Alibaba dari berbagai fungsi dan platform untuk saling menciptakan nilai dan model-model kolaborasi yang efisien, efektif, dan berkelanjutan.

Mitra A100 dapat menggunakan Alibaba Operating System, yang memungkinkan mereka menentukan dari begitu banyak pillihan layanan yang tersedia untuk mengakselerasi operasi usaha mereka, termasuk New Retail. Dalam dua tahun terakhir, 1.200 merek telah mendigitalisasikan dan memperbarui 200.000 gerai offline menjadi “smart stores” (gerai pintar), menggunakan konsep New Retail.

Dengan lebih dari 600 juta pengguna marketplace utama kami dan hampir 30 unit usaha dengan layanan khusus perusahaan, mulai dari retail berbasis digital, mobile payment, pemasaran digital, infrastruktur IT dan lainnya, Alibaba adalah mitra terdepan bagi para perusahaan lokal dan global untuk memanfaatkan peluang dari pertumbuhan konsumsi kaum menengah Tiongkok.

“Program A100 yang didukung Alibaba Operating System ini akan menjadi layanan satu atap bagi para perusahaan untuk mengakses layanan komprehensif yang mereka butuhkan di era digital,” tambah Daniel Zhang, CEO Alibaba Group.

Daniel menambahkan bahwa saat ini sudah banyak mitra Alibaba yang telah meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan bisnisnya melalui kemitraan strategis dengan Alibaba.

“Sinergi yang dihadirkan ekosistem kami menciptakan cara-cara baru untuk penjualan dan distribusi, dan menjadi katalisator inovasi produk untuk menangkap peluang dari makin besarnya kebutuhan konsumen Tiongkok untuk meningkatkan gaya hidupnya. Kami nantikan lebih banyak lagi perusahaan global dan lokal yang bergabung di program kemitraan strategis A100,” tambah Daniel.

Salah satu kisah sukses dari kemitraan cross-platform dengan Alibaba adalah Nestlé. Sejalan dengan upaya memperkuat usaha B2C-nya melalui gerai onlinenya di Tmall, Tmall Supermarket dan Rural Taobao, Nestlé baru-baru ini memanfaatkan saluran penjualan Alibaba lainnya, seperti Lingshoutong (sejenis warung kelontong), supermarket FRESHIPPO, dan RT-Mart. Selain itu, Nestlé berkolaborasi dengan Alibaba di sejumlah proyek untuk mendapatkan insights mengenai pasar dan perilaku konsumen.

Pada tahun 2018, Nestlé menandatangani kerja sama strategis dengan Cainiao, perusahaan logistik milik Alibaba Group, yang memungkinkan Nestlé mengonsolidasikan empat distributor yang memasok barang-barang yang dipasarkan melalui unit usaha Alibaba menjadi satu dan memperkenalkan sistem inventory “One Set” untuk memenuhi pesanan. Sebagai hasilnya, Nestlé dapat menggunakan teknologi Cainiao untuk memilah produk dan mengelola inventori menurut preferensi pelanggan di berbagai wilayah, mengurangi proporsi pengiriman barang antar region dan mempercepat pengiriman.

Selain itu, pada Agustus 2018, Alibaba dan Starbucks membentuk kerjasama strategis dan mendalam di bidang New retail untuk meghadirkan Starbucks experience yang optimal bagi para konsumen dan mentransformasi industri kopi di China. Starbucks berkolaborasi dengan berbagai unit usaha dalam ekosistem Alibaba, termasuk platform pengantaran pesanan makanan-monuman Ele.me, supermarket FRESHIPPO, Tmall, Taobao dan Alipay.

Program pesan antar Starbucks kini tersedia di 2.000 gerai di 30 kota di China, bekerja sama dengan Ele.me. Starbucks juga bekerja sama dengan supermarket FRESHIPPO untuk menghadirkan “Star Kitchens” di lokasi-lokasi FRESHIPPO khusus untuk memenuhi pesanan Starbucks dan memperluas kemampuan pengantaran.

Pada Desember 2018, Starbucks meluncurkan gerai virtual pertamanya di China menggunakan teknologi Alibaba Group, yang menghadirkan pengalaman digital terintegrasi di aplikasi Starbucks dan aplikasi mobile dalam ekosistem Alibaba.

Editor: Sigit Kurniawan

Related