Pada awal tahun ini, pemerintah mulai mengizinkan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah secara terbatas. Hal ini tentu membawa risiko dengan proses PTM di tengah kasus positif COVID-19 yang kembali meningkat dengan varian Omicron. Lantas, bagaimana manajemen risiko yang baik untuk mengawasi jalannya proses PTM secara aman?
Ini rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebagai bagian dari antisipasi dari pertemuan tatap muka di sekolah:
Guru, petugas sekolah dan anak-anak telah melakukan vaksin COVID-19 dosis lengkap
Vaksin COVID-19 terbukti dapat meningkatkan antibodi terhadap virus COVID-19 apapun variannya saat seseorang telah mendapat vaksin COVID-19 dosis lengkap bahkan vaksin booster. IDAI merekomendasikan hanya anak-anak yang telah mendapat vaksin dosis lengkap dan tidak memiliki komorbid yang bisa mengikuti PTM terbatas di sekolah. Pasalnya, anak-anak rawan tertular atau bahkan menularkan virus saat berkegiatan di luar rumah termasuk sekolah.
“Saat masa pertumbuhan, anak-anak cenderung lebih mudah sembuh dari penyakit, tapi ini tidak boleh menjadi alasan untuk lengah akan virus COVID-19,” tegas dr. Tubagus Argie selaku Claim Allianz Life Indonesia
Mendapatkan imunisasi dasar lengkap
Selain vaksin COVID-19 lengkap, anak-anak diimbau untuk mendapatkan imunisasi secara lengkap untuk mengikuti PTM. Kemenkes telah menerapkan imunisasi rutin lengkap untuk usia 0 hingga 18 tahun. Jadi, imunisasi bukan hanya untuk balita.
Imunisasi termasuk Difteri Tetanus dan Pertusis (DTP), serta Measles, Mumps dan Rubella (MMR). Lalu imunisasi influenza sekali per tahun, imunisasi Tifoid setiap tiga tahun sekali dan imunisasi HPV.
Tidak ada paksaan mengikuti PTM
Sekolah dan pemerintah memberikan kebebasan kepada orang tua untuk memilih proses pembelajaran yang sesuai dengan kondisi anak.
PTM memperhatikan kasus COVID-19
Sekolah harus memperhatikan perkembangan kasus COVID-19 di lingkungan sekolah. “Semua pihak harus mematuhi aturan agar kegiatan PTM berlangsung aman dan tidak menimbulkan cluster COVID-19 di sekolah. Selain itu, PTM terbatas akan aman jika dapat berjalan sesuai dengan rekomendasi IDAI,” imbuh Argie.
Sementara tips yang perlu dilakukan orang tua untuk menjaga anak-anak agar tetap sehat selama mengikuti PTM di antaranya adalah dengan memberi pengertian kepada anak tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Lalu pastikan kondisi anak sehat sebelum berangkat ke sekolah, sediakan masker cadangan dan selalu membawa hand sanitizer. Orang tua juga disarankan untuk menyediakan bekal makanan dan minuman dan alat tulis lengkap untuk menjaga jarak dengan orang lain. Setelah pulang sekolah, terapkan etika seperti mandi, mencuci tangan dan bersihkan barang bawaan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz