Platform kesehatan digital, ALODOKTER melalui ALOMEDIKA akan mengadakan pelatihan vaksinator massal kepada lebih dari 10 ribu tenaga medis di Indonesia. Tak sendiri, ALODOKTER berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, Pusat Pelatihan Kesehatan Daerah, dan Ikatan Dokter Indonesia.
Program pelatihan vaksinator ini akan dilaksanakan dalam tiga gelombang, dan dimulai pada awal minggu ini. Sertifikat akan diberikan kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan memenuhi persyaratan, yaitu telah mengikuti minimal 95% dari keseluruhan jumlah jam pembelajaran, serta memenuhi nilai minimal 70 dari hasil evaluasi dari pelatihan.
“Pelatihan Vaksinator ini sesuai dengan misi ALOMEDIKA untuk membantu pelaku industri kesehatan di era health-tech meningkatkan mutu pelayanan medis. Pelatihan akbar ini digelar guna membantu percepatan program vaksinasi pemerintah yang menargetkan lebih dari 180 juta orang Indonesia telah divaksin pada kuartal pertama 2022,” kata Suci Arumsari, Presiden Direktur & Co-founder ALODOKTER di Jakarta, Rabu (07/04/2021).
ALOMEDIKA merupakan komunitas dokter di Indonesia dengan lebih dari 40 ribu dokter yang telah begabung. Komunitas ini berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan para dokter dengan menyediakan berbagai fitur, seperti SKP Points, informasi, panduan, forum, serta kesempatan bekerja.
Di sisi lain, Kepala Pusat Pelatihan Kesehatan Daerah Provinsi DKI Jakarta Dokter Nisma Hiddin mengatakan, tenaga dan logistik adalah dua hal yang harus diperhatikan untuk meperlancar proses vaksinasi.
Setelah mengikuti pelatihan, maka peserta mampu memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19 sesuai dengan protokol, antara lain menjelaskan epidemiologi dan patofisiologi COVID-19, melakukan microplanning dan pengelolaan rantai dingin vaksin, pelayanan vaksinasi, pencatatan dan pelaporan vaksinasi, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan vaksinasi, serta melakukan surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). “Ini mengapa pelatihan sangat penting karena vaksinator harus bersertifikat,“ tegas Dokter Nisma.