Alumnus Startup Studio Indonesia Adopsikan AI di Sistem Bea Cukai
Penetrasi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin marak digunakan dalam pengembangan komputer dan otomatisasi.
Saat ini, berbagai sektor dan lini industri kerap memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi operasionalnya. Tidak terkecuali proses pembebasan bea dan cukai yang memegang peranan vital dalam perdagangan internasional.
Fr8co sebagai alumnus Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 7 yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menghadirkan kecanggihan teknologi AI untuk mengotomatisasi entri data dalam proses bea cukai. Berkat AI, proses ini dapat dilakukan hanya dalam hitungan detik.
“Inisiatif Fr8Co dalam mempercepat proses bea cukai dengan integrasi yang mulus antara CEISA dan INSW telah menetapkan standar baru dalam efisiensi operasional dan keakuratan data,” ungkap Boni Pudjianto, Direktur Ekonomi Digital, Kominfo RI dalam laporan tertulisnya yang dikutip pada Minggu (9/6/2024).
BACA JUGA: Sasar Gen Z, Kominfo Luncurkan Kampanye Makin Cakap Digital
Melihat kompleksitas yang sering terjadi dalam proses pembebasan bea cukai, Fr8co menghadirkan solusi cerdas dan adaptif untuk meningkatkan efisiensi operasional, sekaligus meminimalisir risiko kesalahan manusia untuk mencapai tingkat produktivitas dan akurasi yang tinggi.
“Fr8Co menawarkan integrasi canggih dengan sistem CEISA dan INSW untuk mempercepat dan menyederhanakan proses pembebasan bea dan cukai.” ungkap Anthony Susanto, CEO Fr8co.
Melalui platform Fr8co, pengguna dapat memperoleh nomor pengajuan dan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) secara langsung. Pengguna juga menerima pembaruan responsif dari Bea Cukai. Ini memungkinkan pengguna untuk mengelola dokumen, pengangkut, dan barang dengan efisiensi yang lebih maksimal.
Melalui tampilan dashboard yang modern dan user-friendly, pengguna hanya perlu mengunggah dokumen yang diperlukan. Setelah itu, teknologi AI secara otomatis mengisi data berdasarkan dokumen yang telah diunggah.
Hal ini menghindari pengguna untuk mengisi data secara manual yang seringkali memakan waktu. Teknologi ini juga mampu membaca dokumen yang kabur atau rusak, yang umumnya sulit terbaca oleh mata manusia.
BACA JUGA: Startup Studio Indonesia: Product Market Fit Sangat Krusial untuk Startup
Namun, sistem yang digunakan Fr8co tetap mampu mengenali dan mengisi data dengan tingkat akurasi yang tinggi, memastikan efisiensi dan keakuratan dalam pemrosesan data.
Sejak pertama kali diperkenalkan, keunggulan teknologi AI dari Fr8Co telah mendapatkan kepercayaan dari beberapa top freight forwarders di Indonesia. Fr8Co pun memosisikan diri sebagai solusi terdepan dalam industri yang kompetitif ini.
Dengan terus mengikuti perkembangan tren AI terkini, Fr8co akan terus berkomitmen untuk mengembangkan solusi yang lebih cerdas dan adaptif.
“Keberhasilan Fr8co dalam mengotomatisasi dan memperbaiki proses yang kritis ini tidak hanya membuktikan kemampuan mereka dalam inovasi teknologi tetapi juga menunjukkan komitmen mereka terhadap peningkatan kualitas layanan di sektor logistik,” imbuh Boni.
Ke depannya, Fr8co menetapkan target ambisius untuk menjadi platform utama bagi bea cukai di Indonesia. Selain itu, dalam beberapa periode mendatang.
Fr8co juga berencana mengembangkan sistem teknologinya menjadi lebih lengkap untuk mempermudah dan mempercepat proses perizinan di Indonesia.