Saat ini, inklusi keuangan masih menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks inklusi keuangan Indonesia masih berada di angka 76.19%. Sedangkan, target inklusi keuangan di tahun 2024 adalah 90%. Amar Bank melihat hal tersebut dan berpartisipasi dalam acara FinEXPO BIK 2021.
FinEXPO BIK 2021 merupakan sebuah pameran produk atau jasa keuangan yang di inisiasikan oleh OJK. Hadirnya Amar Bank dalam perhelatan yang digelar secara virtual ini adalah sebagai bukti perusahaan untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan.
Abraham Lumban Batu, EVP Retail Banking Amar Bank menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami dan memiliki akses terhadap layanan perbankan. Melalui acara yang bertajuk Inklusi Keuangan untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa tersebut, Amar Bank berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat Indonesia, serta memperluas akses terhadap edukasi dan layanan keuangan.
“Masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses terhadap layanan perbankan. Hadirnya acara ini memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait keuangan eribadi maupun bisnis dan beragam layanan. Kami harap, partisipasi kami dapat memperluas layanan keuangan kami ke lebih banyak orang yang membutuhkan,” tutur Abraham.
Dalam acara ini, Amar Bank turut memperkenalkan produk utama perusahaan, yaitu Tunaiku. Produk ini merupakan aplikasi yang di desain untuk melayani dan menjangkau masyarakat yang belum atau tidak terlayani oleh layanan perbankan, terutama di daerah yang sulit dijangkau. Hadirnya Tunaiku merupakan bukti komitmen Amar Bank untuk memberdayakan masyarakat yang tidak memiliki rekening dan kurang terlayani, demi meningkatkan taraf hidup mereka.
Selain itu, Amar Bank juga menawarkan program spesial yang memberikan bunga hingga 9% per tahun untuk deposito di digital bank Amar Bank, yaitu Senyumku. Program ini menawarkan digital bank yang dipersonalisasi dengan memahami perilaku nasabah dan menyesuaikan kebiasaan menabung ke dalam kehidupan sehari-hari mereka untuk mencapai kesejahteraan finansial.
Editor: Eko Adiwaluyo