Amar Bank Luncurkan Fitur Tabungan Brankas, Ada Perlindungan Berlapis
PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank), bank digital yang melayani segmen ritel dan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) meluncurkan fitur tabungan Brankas di aplikasi Amar Bank, sebuah mobile-only intelligent bank. Langkah ini diambil di tengah maraknya kejahatan finansial yang terus berkembang di Tanah Air.
“Bertemakan Nabung Tanpa Waswas dengan Brankas dari Amar Bank, inovasi pada fitur ini dirancang sebagai solusi konkret mengatasi kekhawatiran masyarakat yang semakin meningkat terkait kejahatan finansial dan skema rekayasa sosial,” kata Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank di Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Di tengah lanskap kejahatan finansial yang terus berkembang, masyarakat kini menghadapi ancaman menjadi korban kejahatan yang kerap datang secara tak terduga.
BACA: AIA dan BCA Hadirkan MILA Plus, Proteksi Jiwa dan Aset untuk Nasabah Premium
Hasil riset Bank Indonesia (BI) terkait Kejahatan Keuangan dalam Pembayaran Digital mengungkapkan bahwa nilai transaksi perbankan digital pada tahun 2022 meningkat sebesar 28,72% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai angka Rp 52,545 triliun. Hal ini menggambarkan bahwa transformasi digital telah memberikan kemudahan dalam akses layanan keuangan bagi masyarakat.
Meski demikian, kemudahan tersebut juga membuka peluang bagi tindak kejahatan di sektor perbankan.
Sebuah riset oleh Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada tahun 2022 memaparkan 66,6% responden pernah menjadi korban penipuan digital. Menyikapi situasi ini, Amar Bank dengan sigap menghadirkan solusi yang menjadikan keamanan nasabah sebagai prioritas utama.
Dengan perlindungan berlapis yang didukung oleh Artificial Intelligence (AI), Brankas dari Amar Bank memberikan rasa tenang bagi nasabah yang memungkinkan mereka untuk menyimpan dana secara aman.
BACA JUGA: Bantu Nasabah Investasi, OCBC Sekuritas Luncurkan Aplikasi One Trade
“Fitur Brankas dari Amar Bank lahir dari pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan nasabah dalam menghadapi maraknya kejahatan finansial. Meskipun upaya terus dilakukan untuk mengedukasi nasabah tentang langkah-langkah perlindungan keamanan, namun nasabah masih sering kali menjadi korban kejahatan finansial,” kata Vishal.
Survei yang dilakukan Amar Bank berkolaborasi dengan Jakpat menunjukkan dalam tiga bulan terakhir, sekitar 83% dari responden masih menerima pesan penipuan online, dengan satu dari tiga penerima pesan tersebut menjadi korban kejahatan finansial.
“Amar Bank yang memiliki filosofi bahwa teknologi harus memberikan dampak positif dan memperbaiki kehidupan, dengan cepat meluncurkan fitur tabungan dengan tambahan lapisan proteksi, yaitu Brankas dari Amar Bank. Fitur ini diharapkan dapat mengatasi kekhawatiran nasabah terhadap kejahatan finansial,” tutur Vishal.
Editor: Ranto Rajagukguk
