Keterlibatan perusahaan besar dalam pengembangan perusahaan-perusahaan rintisan atau startup tampak makin besar. Banyak perusahaan besar yang menanamkan investasi mereka sebagai donor pada startup-startup. Dalam hal inilah, perusahaan multinasional Coca-Cola Amatil merilis inisiatif corporate venture capital dengan nama Amatil X.
Amatil X hadir di Indonesia untuk membantu percepatan startup lokal dan membangun kapabilitas kewirausahaan karyawan. Apa yang dilakukan oleh Coca-Cola Amatil ini menegaskan bahwa Indonesia, khususnya Jakarta, sudah menjadi salah satu pusat ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, baik dalam skala investasi maupun jumlah startup.
Kadir Gunduz, Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia mengatakan, masuknya Amatil X di Indonesia merupakan sebuah momentum penting bagi perjalanan transformasi Amatil Indonesia. Sejak awal beroperasi di Indonesia pada tahun 1992, Amatil Indonesia terus berkomitmen untuk menggunakan sistem dan teknologi tercanggih di setiap fasilitas manufaktur perusahaan.
Sebagai salah satu perusahaan penjualan, manufaktur, dan distribusi minuman terbesar di Indonesia, Amatil Indonesia telah berinvestasi lebih dari US$ 1,6 miliar untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat Indonesia, termasuk dalam hal teknologi dan inisiatif pembangunan kapabilitas.
“Dengan mendigitalisasi seluruh proses bisnis dan menyediakan berbagai program pelatihan terkini, kami ingin menjadi salah satu pemain terbaik untuk menggerakan ekosistem digital di Indonesia,” jelas Kadir Gunduz seperti dikutip dari keterangan resmi Coca-Cola Amatil Indonesia.
Gunduz menambahkan, Amatil X bukan hanya tentang produk minuman atau bentuk kemasan terbaru. “Amatil X tidak hanya meningkatkan keunggulan kompetitif kami melalui corporate venturing platform, program ini juga akan membantu kami untuk mengidentifikasi dan bekerja sama dengan mitra start-up yang tepat untuk bisnis Amatil Indonesia,” ujar Gunduz.
Pada April 2018, Amatil X resmi diluncurkan di Australia dan Selandia Baru. Inisiatif yang dijalankan termasuk investasi dana multijuta dolar yang telah diberikan kepada dua startup, meliputi Doshii dan TabSquare. Amatil X akan mulai mencari mitra startup di Indonesia yang mampu membantu prioritas bisnis Coca-Cola Amatil dalam hal on demand delivery, optimasi distribusi, analisis outlet, serta kemasaan yang ramah lingkungan.
Di Indonesia, Amatil X resmi beroperasi pada April ini dengan proyek awal bersama Coca-Cola Amatil Indonesia dan Digitaraya, sebuah penggerak program akselerator yang didukung oleh Google Developers Launchpad untuk mendukung industri FMCG.
Amatil X juga meresmikan program unggulannya, yaitu Amatil X Academy, sebuah inisiatif internal untuk membangun kapabilitas kewirausahaan yang didukung oleh venture studio & innovation group BlueChilli.
“Kami tidak hanya fokus terhadap teknologi, tetapi juga dalam mengembangkan kapabilitas karyawan kami. Untuk menanamkan budaya memecahkan segala tantangan dan mencapai terobosan-terobosan baru, misalnya dengan memperkenalkan Artificial Intelligence dan Virtual Reality bagi teknisi-teknisi kami di lapangan. Hari ini kita semua akan melihat kolaborasi dari konsep-konsep tersebut melalui Amatil X Academy,” ujar Gunduz.
CEO BlueChilli Sebastien Eckersley-Maslin menyatakan kebanggaannya menjadi bagian dari perluasan kerja sama dengan Coca-Cola Amatil hingga mencapai wilayah Asia Tenggara di tahun ini.
“Misi kami di BlueChilli adalah membantu orang di mana saja menyelesaikan tantangan terbesar masyarakat dengan teknologi,” ujar Sebastien. “Sebagai bagian dari kemitraan ini, kami berkomitmen untuk membantu perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Coca-Cola Amatil di seluruh dunia menggunakan metodologi lean startup sehingga mereka dapat beradaptasi dalam menghadapi tantangan, berinovasi dengan cepat, dan mensinergikan strategi bisnis untuk masa depan.”