Semangat Amazon Memperjuangkan Alexa Jelang Perjalanan Satu Dekade

marketeers article
Ilustrasi produk Echo. (FOTO: 123RF)

Amazon telah lama diketahui merugi pada produk smart speaker Echo. Echo sendiri merupakan produk yang dikemas menjadi kandang bagi asisten virtual Alexa.

Agar bisa menarik konsumen, produk itu dijual dengan harga di bawah biaya produksi selama bertahun-tahun. Dikutip dari laporan TechCrunch, Senin (12/8/2024), strategi yang diterapkan Amazon adalah strategi loss leader.

Strategi ini  dilakukan dengan menjual produk di bawah biaya produksi untuk menarik konsumen, tapi tentu butuh modal yang besar, dan hanya dapat dilakukan oleh perusahaan sebesar Amazon selama bertahun-tahun.

Pada awal tahun ini, pendiri Amazon, Jeff Bezos, mengklaim bahwa Alexa kini hadir di 100 juta rumah, dengan total 400 juta perangkat yang menggunakannya. Namun, realitas finansial menunjukkan gambaran yang sangat berbeda.

BACA JUGA: Belajar dari Amazon, Ini 5 Hal yang Meningkatkan Customer Experience

Dikutip dari laporan The Wall Street Journal, divisi perangkat Amazon mengalami kerugian sebesar US$ 25 miliar selama lima tahun, dari 2017 hingga 2021. Divisi Alexa saja dilaporkan mengalami kerugian US$ 10 miliar pada tahun 2022.

Realitas tersebut mulai dirasakan pada akhir tahun 2023, ketika ratusan karyawan di unit Alexa harus diberhentikan. Kerugian belasan miliar dolar per tahun, ditambah dengan prospek ekonomi makro yang kurang menguntungkan, menjadi situasi yang sulit dipertahankan, bahkan bagi perusahaan dengan pendapatan tahunan lebih dari US$ 600 miliar.

“Kami khawatir kami telah mempekerjakan 10.000 orang dan kami hanya menciptakan sebuah smart timer,” kata seorang mantan karyawan senior divisi Alexa dikutip dari The Wall Street Journal. 

Meskipun Amazon terus merilis perangkat Echo, termasuk Spot yang diumumkan bulan lalu, perusahaan tampaknya mulai mengurangi ambisinya.

Sama seperti Google dan Apple, Amazon melihat kecerdasan buatan generatif sebagai penyelamat yang dibutuhkan Alexa.

BACA JUGA: Apple Intelligence Segera Dirilis untuk iPhone dengan Cip Terbaru

Mengajak pengembang pihak ketiga untuk menciptakan kemampuan baru bagi Alexa adalah bagian dari upaya besar untuk membuat Alexa lebih berguna. Amazon juga telah berupaya meningkatkan kemampuan percakapan Alexa selama bertahun-tahun.

Platform seperti ChatGPT telah menunjukkan kemampuan percakapan bahasa alami yang luar biasa. Pada akhir tahun lalu, Amazon memberikan pratinjau tentang masa depan Alexa yang didukung oleh AI generatif.

Perusahaan menilai, Alexa dianggap sebagai layanan yang terus berkembang. Perusahaan mengungakp, misi jangka panjang perusahaan adalah membuat percakapan dengan Alexa sealami mungkin seperti berbicara dengan manusia lain, dan dengan perkembangan pesat AI generatif, apa yang dibayangkan kini sudah dalam jangkauan.

BACA JUGA: Amazon Diam-diam Sedang Kembangkan Pesaing ChatGPT

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, baik Google maupun Apple menunjukkan bahwa mereka belum siap untuk menyerah.

Siri menjadi pusat perhatian di acara WWDC (Worldwide Developer Conference) pada bulan Juni, saat Apple memperkenalkan inisiatif baru bernama Apple Intelligence yang memberi napas baru bagi Siri.

Google juga mengonfirmasi pekan ini bahwa Assistant akan mendapatkan peningkatan yang didukung oleh teknologi Gemini untuk penggunaan di rumah.

Alexa dan Echo akan mencapai satu dekade pada November tahun ini. Apakah asisten ini akan bertahan hingga satu dekade lagi, sebagian akan tergantung pada bagaimana Amazon akan membawa angin segar untuk Echo dan Alexa.

Editor: Eric Iskandarsjah

Related

award
SPSAwArDS