Amazon Diam-diam Sedang Kembangkan Pesaing ChatGPT

marketeers article
Ilustrasi logo Amazon. (FOTO: 123RF)

Amazon diam-diam sedang mengembangkan pesaing ChatGPT. Proyek chatbot ini, yang diberi kode nama Metis. Metis dikembangkan berdasarkan pada model bahasa Olympus yang diperkirakan dimiliki oleh perusahaan.

Menurut laporan AndroidAuthority (27/6/2024), Metis saat ini sedang diuji secara internal, dengan rencana peluncuran pada akhir tahun ini.

Model Olympus pertama kali muncul pada akhir tahun lalu, dengan dugaan memiliki dua triliun parameter, atau sekitar dua kali lebih besar dari GPT-4.

Parameter dalam pembelajaran mesin adalah unit dasar dari masukan dan keluaran model. Meskipun jumlah parameter yang lebih tinggi dapat menandakan model yang lebih canggih, kualitas respons juga tergantung pada faktor lain seperti dataset yang digunakan selama pelatihan.

BACA JUGA: Saingi Google, Amazon dan Apple, OpenAI Luncurkan GPT-4o

CEO Amazon Andy Jassy, secara pribadi terlibat dalam proyek chatbot ini dan baru-baru ini meninjau kemajuannya. Meskipun kita belum tahu kapan Amazon akan mengakui keberadaan Metis, chatbot ini sedang menjalani pengujian internal.

Debut publik diperkirakan akan terjadi pada bulan September, sekitar waktu yang sama dengan acara perangkat keras tahunan Amazon.

Sementara itu, Google, Meta, dan Apple telah mengumumkan dan merilis model bahasa mereka masing-masing, Amazon adalah salah satu perusahaan Big Tech yang belum menawarkan layanan generatif AI yang berfokus pada konsumen.

BACA JUGA: Kisah Zachra Pradipta Jadi Lead Designer Amazon Alexa

Laporan terbaru juga menyebutkan bahwa perusahaan mengalami kesulitan dalam mengembangkan upaya AI Alexa karena perbedaan visi antara tim, kurangnya dataset berkualitas tinggi, dan masalah manajemen.

Meskipun demikian, Metis diharapkan menjadi agen AI otonom yang mampu menjalankan tugas-tugasnya sendiri.

Meskipun tantangan besar menghadang, model bahasa dengan banyak parameter seperti Olympus akan memerlukan biaya komputasi yang tinggi untuk beroperasi.

Editor: Eric Iskandarsjah

Related

award
SPSAwArDS