Ambisi Citilink Angkut 18 Juta Penumpang di Tahun 2019

marketeers article
29506878 bandung, indonesia-june 16, 2014 citilink airplane taking manoeuvre on husein sastranegara airport bandung

Citilink mencatatkan hasil kinerja positif sepanjang tahun 2018 dan di dua bulan awal 2019 dengan rata—rata tingkat keterisian penumpang pada setiap penerbangan lebih dari 80%. Bagi  Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo hasil ini membuat Citilink optimistis untuk mencatatkan hasil positif di kuartal pertama tahun ini yang umumnya merupakan kuartal lemah.

Selain itu, Citilink juga menerbangkan 15 juta penumpang selama tahun 2018 atau naik 22% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 12,3 juta penumpang. “Untuk tahun 2019, Citilink Indonesia juga optimistis untuk dapat mencapai target mengangkut 18 juta penumpang hingga akhir tahun 2019,” tambah Juliandra.

Citilink berhasil meningkatkan pertumbuhan volume produksinya sebesar 17% pada tahun 2018 jika dibandingkan tahun 2017. Sedangkan untuk market share dibanding maskapai domestik Citilink mencatatkan market share tertinggi kedua di kelas LCC yaitu sebesar 14,29% pada tahun 2018. Jumlah ini meningkat dari tahun 2017 sebesar 12,62%.

Menurut data dari Centre for Aviation (CAPA), Citilink merupakan maskapai LCC terbesar kedua di Indonesia dengan kekuatan armada sebanyak 61 pesawat. Sedangkan untuk tingkat ketepatan waktu penerbangan Citilink untuk periode Januari – Februari 2019 tercatat sebesar 91,7%.

Juliandra menjelaskan bahwa pada tahun 2019 Citilink telah dan terus membuka berbagai rute baru di internasional lainnya di Asia maupun domestik khususnya di secondary cities serta menambah frekuensi di rute-rute yang potensial guna mengakomodir kebutuhan dan harapan pelanggan yang ingin bepergian dengan lebih nyaman, juga cepat dan efisien.

Citilink menargetkan total jumlah armada menjadi sebanyak 70 pesawat pada tahun 2019 yang terdiri dari pesawat Airbus A320, ATR 72-600 dan beberapa pesawat berbadan lebar. Sebagai bagian dari Garuda Indonesia Group, Citilink Indonesia optimis mampu berkembang lebih baik lagi dengan dukungan kuat sisi manajemen Garuda Indonesia sebagai induk perusahaan dan dukungan maintenance kelas dunia GMF AeroAsia.

Terkait dengan rencana kerjasama strategis, Juliandra menegaskan bahwa belum ada arahan dari pemegang saham Citilink, baik Garuda Indonesia maupun Kementerian BUMN untuk menggandeng partner strategis dalam pengembangan usaha untuk rencana jangka panjangnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related