Layanan transportasi online, Grab, telah mengumumkan komitmennya untuk pasar Indonesia. Komitmen ini terangkum dalam master plan 2020 “Grab 4 Indonesia” yang diumumkan beberapa bulan lalu. Hasilnya sudah mulai terlihat dengan capaian Grab membuka pusat R&D di Jakarta dengan diisi oleh ratusan engineers. Grab juga sedang melakukan finalisasi integrasi atas Kudo, start-up O2O Indonesia.
Kini, rencana tersebut dikembangkan dengan target melahirkan lima juta pewirausaha mikro di Indonesia pada tahun 2018, dan meningkatkan jumlah tenaga kerja Indonesia dalam sektor teknologi menjadi ratusan orang hingga akhir tahun ini.
“Guna mewujudkan visi Indonesia “Digital Economy 2020”, masyarakat dan sektor swasta harus bekerja sama. Pengembangan R&D di Jakarta oleh Grab merupakan contoh nyata bahwa tenaga engineer di Indonesia merupakan tenaga yang unggul dan dapat berperan untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama di area teknologi informasi di Asia Tenggara,” terang Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara.
Sementara itu, Anthony Tan, Group CEO dan Co-founder Grab, menegaskan bahwa investasi yang dikucurkan Grab di Indonesia sebagai komitmen tanggung jawabnya untuk berbagi keterampilan teknologi dan membentuk engineering lokal yang mumpuni, yang kemudian mampu menciptakan jutaan wirausahawan mikro.
Editor: Sigit Kurniawan