Ambisi Multi Bintang Gunakan 100% Energi Terbarukan di 2025

marketeers article

Pemerintah Indonesia berusaha untuk meningkatkan penggunaan sumber energi alternatif dan menargetkan penggunaan energi terbarukan nasional sebesar 23% pada tahun 2025. Sejalan dengan itu, PT Multi Bintang Indonesia Tbk., (Multi Bintang) akan menjadi perusahaan publik pertama di Indonesia yang berkomitmen untuk menggunakan 100% energi terbarukan dalam proses produksinya pada tahun 2025.

“Penting bagi kami untuk merayakan komitmen jangka panjang Multi Bintang untuk Indonesia dengan terus memperbaiki jejak lingkungan kami untuk generasi mendatang. Ini adalah bentuk kontribusi nyata Multi Bintang untuk Indonesia yang berkelanjutan,” kata Murk Spits, President Director PT Multi Bintang Indonesia Tbk.

Sebagai bukti kontribusi, Multi Bintang akan memasang panel surya di kedua atap brewery-nya. Kapasitas kedua panel surya ini akan mencapai 2,7 megawatt-peak (MWp) dengan total energi yang dihasilkan sekitar 4.000 megawatt-hour (MWh) dalam setahun, sebanding dengan jumlah konsumsi energi di lebih dari 3.000 rumah tangga setiap tahunnya.

“Dalam dua tahun ke depan, Multi Bintang akan mengganti 40% pemakaian listriknya dengan energi terbarukan. Saya yakin ambisi Multi Bintang untuk mencapai 100% energi terbarukan di tahun 2025 sangat mungkin dicapai,” kata Murk.

Sebagai informasi, pada Juni 2018 lalu, Multi Bintang telah menjadi perusahaan consumer goods pertama yang meresmikan fasilitas biomassa yang merupakan sumber energi termal ramah lingkungan. Selain itu, Multi Bintang juga akan berinvestasi dalam pembangunan fasilitas biomassa untuk brewery yang berada di Tangerang dan melakukan penelitian atas pemasangan panel surya di atas tanah (ground-mounted) untuk mengakselerasi ambisi ini.

Dalam mewujudkan ambisi tata kelola bisnis yang berkelanjutan, Multi Bintang bekerja sama dengan seluruh mitra bisnis untuk bersama-sama menciptakan dampak positif dalam setiap rantai pasokannya. Selain itu, Multi Bintang juga telah memperbaiki jejak karbon pada jaringan distribusi, sistem pendinginan, dan proses pengemasan bersama mitra bisnisnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related