Amorepacific Optimistis Penjualan di ASEAN Melesat

marketeers article
BUSAN, SOUTH KOREA MAY 28, 2017: cosmetic products sit on display for sale at Lotte Department Store in Busan.

ASEAN masih menjadi pasar potensial bagi bisnis Amorepacific. Raksasa produk kecantikan asal Korea Selatan yang membawahi sejumlah merek, seperti Sulwhasoo, Laneige, dan Innisfree ini optimistis mencetak pendapatan tahunan mencapai  ₩500 miliar di ASEAN pada tahun 2023.

Optimisme Amorepacific bukan tanpa alasan. Survei yang dilakukan Euromonitor International bertajuk “Skincare in Asia Pacific Report” pada Oktober 2018 menunjukkan, separuh dari seluruh penjualan produk skincare secara global berasal dari pasar Asia.

Di satu sisi, pasar ASEAN terus bertumbuh. Permintaan akan produk pendukung rutinitas gaya hidup sehat kian bertambah, dan diharapkan mendukung pertumbuhan masa depan di wilayah tersebut.

Ketika ditanya mengenai besaran persentase pendapatan yang diharapkan dari pasar Indonesia terhadap target pendapatan tersebut, Head of Amorepacific’s APAC RHQ Robin Na mengatakan, belum bisa memastikan secara spesifik.

“Yang pasti, pasar ASEAN tumbuh dengan begitu cepat dan kami percaya dapat menembus target ₩500 miliar pada tahun 2023. Pasar Indonesia kami harapkan bisa memberi kontribusi yang lebih tinggi karena kami melihat ada potensi yang begitu besar di sini,” ujar Robin di Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Memulai ekspansi ke pasar Asia-Pasifik pada 1998, Amorepacific mencoba peruntungan lebih dulu di pasar Vietnam. Amorepacific kemudian menebar jaring ekspansi mereka ke sejumlah negara lain di Asia-Pasifik, meliputi Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Thailand.

Tahun ini, Amorepacific tercatat telah mengekspansi 10 merek naungan mereka ke 33 kota di enam negara tersebut.

Editor: Sigit Kurniawan

Related