Anak yang Dibesarkan Orang Tua Problematik Bisa Alami Dampak Negatif Ini
Jagat maya tengah dihebohkan dengan perseteruan antara seorang influencer dengan putrinya sendiri. Tidak sedikit yang lantas merasa iba kepada anak berusia 16 tahun itu karena sikapnya dinilai adalah hasil didikan dari orang tua yang problematik.
Sebuah penelitian dari University of California (2013) yang dimuat dalam laman Business Insider menemukan bahwa anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua bermasalah kerap menghadapi tingkat stres yang lebih tinggi. Stres yang berlebihan pada masa kecil bisa mempersulit seseorang untuk mengelola stres saat masa dewasa, yang akhirnya menyebabkan masalah kesehatan.
Bahkan, mereka juga berisiko terkena penyakit terkait usia, seperti kardiovaskular.
BACA JUGA: 4 Cara Perbaiki Hubungan Ibu dan Anak yang Tidak Akur
Adapun sejumlah perilaku orang tua yang termasuk problematik adalah sebagai berikut:
Kecanduan Obat-obatan
Menurut psikolog klinis Mark Borg, Jr., anak yang dibesarkan oleh orang tua yang kecanduan alkohol atau narkoba sering kehilangan masa kecil lantaran justru harus merawatnya. Seiring bertambahnya usia, mereka mungkin mengalami kesulitan untuk menikmati hidup atau bersikap santai.
Orang Tua Depresi
Orang tua yang depresi juga bisa memengaruhi anak-anaknya untuk berpura-pura bahagia demi menyenangkan mereka. Borg menjelaskan anak sering melakukan tindakan tertentu yang mereka tahu akan menyenangkan orang tua, meskipun itu bukan yang mereka inginkan.
Kebiasaan itu bisa terbawa hingga dewasa, yang mana mereka merasakan kesulitan untuk terbuka secara emosional. Selain itu, anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang emosional atau stres sering kali mengembangkan mekanisme pertahanan untuk melindungi diri dari rasa sakit.
BACA JUGA: Long Weekend Sebabkan Kelelahan, Jaga Kesehatan di Perjalanan dengan 5 Cara Ini
Psikolog Lisa Firestone menjelaskan mekanisme pertahanan ini bisa melindungi anak-anak dari perasaan takut atau sedih saat mereka kecil, tapi bisa berdampak buruk saat mereka dewasa. Mereka mungkin merasa kesulitan untuk terbuka secara emosional karena kebiasaan melindungi diri yang sudah terbentuk sejak kecil.
Menerapkan Pola Asuh Helikopter
Pola asuh yang terlalu mengendalikan, atau dikenal sebagai helicopter parenting, juga memiliki dampak buruk pada anak. Orang tua yang terlalu terlibat dalam kehidupan buah hatinya, seperti tidak membiarkan mereka bermain tanpa pengawasan, bisa menyebabkan masalah kecemasan dan depresi saat mereka beranjak dewasa.
Menerapkan Pola Asuh Berlebihan
Pengasuhan yang berlebihan juga dapat menurunkan rasa percaya diri anak untuk mengatasi masalah dan meningkatkan rasa berhak. Sebaliknya, mereka yang tumbuh dengan komunikasi terbuka dan aturan yang jelas dari orang tua merasa lebih puas dengan hubungan keluarga.
Jika Anda mengenal anak yang dibesarkan dari orang tua problematik dengan kriteria di atas, tak ada salahnya untuk coba mengajaknya bicara. Bila diperlukan, Anda juga dapat meminta bantuan sanak keluarga lainnya atau menyarankan mereka untuk berkonsultasi dengan profesional.
Editor: Ranto Rajagukguk