Analis Wedbush Daniel Ives mengklaim bahwa meskipun masalah pasokan memukul sektor teknologi, ia memperkirakan Apple mampu menjaga permintaan iPhone, dan akan bertahan sedikit lebih baik dari yang diperkirakan. Dia memperkirakan bahwa proyeksi keuangan Apple pada kuartal ketiga tahun 2022 akan memenuhi harapan.
Daniel Ives memperkirakan bahwa Apple kemungkinan akan melampaui proyeksi dari Wall Street, ketika melaporkan laba kuartal Juni nanti. Pada Juni, Daniel Ives memproyeksikan Apple untuk membukukan pendapatan sekitar US$ 82 miliar dan laba per saham US$ 1,16.
Wall Street masih mengantisipasi Apple untuk mengalami kesulitan di kuartal kedua tahun 2022. Daniel Ives mengklaim bahwa “semua mata” berada pada siklus penawaran dan permintaan untuk produk baru Apple nanti, iPhone 14. Headset mixed reality yang menjadi proyek baru mungkin menjadi bagian dari rencana agresif Apple dan menjadi fokus perusahaan tahun 2023.
“Sementara kondisi pasar yang sedang gelisah menciptakan perasaan menakutkan bagi saham perusahaan teknologi, kami percaya pertumbuhan Apple tetap utuh meskipun kondisi ekonomi makro yang sedang goyah,” kata Daniel Ives, dikutip dari Gizmochina, Rabu (20/7/2022).
“Kekhawatiran puncak” untuk masalah rantai pasokan Apple menurut Daniel Ives ada pada kuartal kedua atau pada Juni 2022. Meskipun Ives memproyeksikan COVID-19 atau penundaan pasokan mereda pada September dan Desember 2021, Apple memperingatkan adanya penurunan pendapatan US$ 4 miliar hingga US$ 8 miliar. Daniel Ives memperkirakan bahwa nilai layanan Apple saja lebih dari US$ 1 triliun.
Menurut laporan Canalys, Apple juga memiliki performa penjualan smartphone yang bertumbuh, di tengah banyak merek yang sedang mengalami musim paceklik. Apple meraih posisi kedua dengan pangsa pasar iPhone meningkat secara year-on-year pada kuartal kedua 2022 sementara sisa pasar berkontraksi.
Permintaan smartphone global lebih lemah pada kuartal kedua tahun 2022 daripada satu tahun sebelumnya, klaim para analis. Pengiriman smartphone turun 9% dari tahun ke tahun, dengan berbagai faktor yang menyebabkan masalah bagi pasar secara keseluruhan.
Di tengah penurunan, Apple tampaknya mengelola penurunan iPhone jauh lebih baik daripada yang lain. Dalam perkiraan triwulanan Canalys, pangsa pasar smartphone Apple tumbuh dari 14% pada kuartal kedua 2021 menjadi 17% pada kuartal kedua 2022. Canalys menyebut ini disebabkan tingginya permintaan untuk iPhone 13.