Diabetes merupakan penyakit tidak menular yang semakin meningkat keberadaannya di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh International Diabetes Federation (IDF) tahun 2015, Indonesia berada pada peringkat ke-7 sebagai negara dengan penyandang diabetes tertinggi di dunia.
Jumlah penyandang diabetes di Indonesia mencapai 10 juta pasien. Angka ini diperkirakan akan meningkat hingga 16,2 juta pasien pada tahun 2040.
Lily Sriwahyuni Sulistyowati, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI mengatakan penyakit tidak menular masih menjadi perhatian utama pemerintah. Diabetes sendiri menjadi penyebab kematian nomor tiga terbesar setelah stroke dan penyakit jantung koroner.
“Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, terutama mengingat baru 1/3 penyandang diabetes di Indonesia yang terdiagnosis dan mengonsumsi obat. Sementara, 2/3 lainnya dikhawatirkan sudah berada pada tahap lanjut yang disertai dengan komplikasi, kecacatan, maupun kematian dini,” kata Lily dalam keterangan resmi yang diterima Marketeers.
Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, Sanofi Indonesia menyelenggarakan program Partnership in Diabetes Control in Indonesia (PDCI). PDCI merupakan program pelatihan periode lima tahun bagi 5.000 dokter umum dan 500 dokter penyakit dalam. Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dalam tata laksana penyakit diabetes di Indonesia.
Program PDCI yang diluncurkan pada tahun 2012 ini ditujukan untuk menjawab tantangan kesehatan yang ada di Indonesia, khususnya dalam hal penanganan penyakit diabetes. Program ini direncanakan selesai pelaksanaannya pada akhir tahun 2016. Akhir Juli lalu, PDCI baru saja memberikan pelatikan untuk 100 dokter umum yang berdomisili di Bogor dan sekitarnya.
Tim Ahli Program PDCI Em Yunir mengatakan, melalui program PDCI, Sanofi Indonesia telah melatih 4.380 dokter umum dan 512 dokter spesialis penyakit dalam di seluruh Indonesia.
“Kami optimistis, sampai dengan akhir tahun 2016 ini, kami akan berhasil memenuhi target yang dicanangkan pada awal program PDCI,” tutup Em.
Editor: Sigit Kurniawan