Anda Punya Ide Kreatif? GE Siap Tampung

marketeers article

Masyarakat Indonesia kembali menarik perhatian perusahaan global. Kali ini bukan soal konsumsinya yang besar, tapi karena kreativitas masyarakat Indonesia. Dua tahun lalu, General Electric mengadakan sebuah acara kompetisi di bidang 3D printing. Kompetisi ini diikuti oleh seluruh kalangan masyarakat dunia. Dan dua siswa SMK asal Salatiga berhasil menyabet juara pertama kompetisi tersebut. Melihat potensi tersebut, GE Indonesia mengajukan kepada pihak prinsipal GE untuk menghadirkan General Electric Garage di Indonesia. Setelah bekerja keras meyakinkan pihak prinsipal GE, akhirnya GE Garage hadir di Indonesia pada 8 – 23 Agustus 2015 di Ciputra Artpreneur, Ciputra World.

GE Garage menawarkan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk bekerja dengan para ahli dan mitra teknis dalam mempelajari lebih lanjut tentang proses manufaktur yang lebih maju dengan membuat nyata imajinasi mereka. Di lain sisi, Garage merupakan forum untuk inovasi dan membangun jaringan bagi semua penemu, pembuat, dan komunitas maker yang penuh dengan ide. Acara ini terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya. Berbagai kegiatan yang dihadirkan adalah kelas hands-on, workshop, dan diskusi yang dibawakan oleh para inovator inspirasional.

“Dari segi bisnis, ini merupakan konten marketing yang kami kerahkan untuk menjaga brand awareness GE di benak masyarakat Indonesia. Kami sebagai perusahaan yang berbisnis di bidang infrastruktur dan 75% pasar kami berbasis dari sebuah proyek tidak terlalu banyak berdampak jika kami tidak bikin iklan di billboard mengenai pembangkit listrik kami misalnya. Dengan catatan, selama PLN mengetahui bahwa kami memiliki pembangkit listrik,” jelas Handry Satriago, CEO GE Indonesia kepada Marketeers setelah GE Garage diresmikan, Selasa (18/08/2015)

Handry menambahkan, barang-barang yang dihasilkan GE bersifat spesifik untuk konsumen tertentu. Meski begitu, Handry berniat mengubah konsepnya. Kini, GE Indonesia perlu untuk mengomunikasikan ini ke semua masyarakat. Salah satu caranya dengan konten marketing. Tujuannya, agar GE dapat menjaring inovasi dan ide-ide baru yang datang. Khususnya mengenai inovasi, teknologi, kepemimpinan, dan kolaborasi plus green. Lima hal ini yang GE Indonesia jadikan dasar mereka membuat konten marketing.

Melihat berbagai fasilitas yang ditawarkan di GE Garage ini, GE menawarkan akses ke teknologi 3D Printing, Arduino kits, CNC Mills juga pemotong laser, dan sebagainya. Selain itu, di dalam workshop para peserta akan diberikan arahan tentang cara mendesain dan memproduksi barang-barang, seperti drone, kamera neo pin hole, dan zoetropes. Di sesi Meet-Up akan hadir pembicara dari beberapa perusahaan startup terkemuka di Indonesia, seperti eeknesia, Flipbox, Somia CX dan Tone, serta pengusaha sosial yang meliputi MyoKidz, SabangMeruake, Membuat Sense, Cewequat, dan Hijabspeak.

Handry mengatakan upaya ini perlu dilakukan GE. Mengapa? GE global mengakui bahwa jika mereka hanya mengandalkan inovasi yang lahir dari dapur mereka saja, mereka akan mati. Sebab itu, GE menerapkan konsep Open Innovation untuk menjaring ide dan inovasi lebih luas lagi serta berkolaborasi dengan masyarakat. Handry menyebutkan bujet untuk menghadirkan Garage ke Indonesia cukup besar. Sebab itu, Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain yang sebelumnya didatangi GE Garage, seperti Amerika dan Kota Berlin.

“Anak muda Indonesia harus mampu melahirkan ide-ide yang mampu diaplikasikan. Semua ide bagus akan mendapatkan kesempatan berkolaborasi dan kami siap menampungnya. Siapa pun mereka yang memiliki ide. Kini kami tidak lagi melihat mereka harus phD atau dari negara tertentu,” jelas Handry.

    Related

    award
    SPSAwArDS