Siapa yang tidak suka traveling? Rasanya kegiatan yang menyenangkan ini disukai hampir semua orang. Melihat tren ini, Kabupaten Sleman semakin mendorong sektor pariwisata sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi wilayah Barat Yogyakarta tersebut. Untuk itu, Sleman telah menerapkan e-tourism dalam menjaring banyak pengunjung.
“Implementasi e-tourism kami adalah melakukan promosi melalui website sehingga semua orang di belahan dunia mana pun bisa mendapatkan informasi. Yang ada di website itu merupakan destinasi wisata yang sudah terdaftar di Kabupaten Sleman,” ujar Sri Purnomo saat ditemui selepas acara Penganugerahaan Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2015 dalam Jakarta Marketing Week 2015, di Jakarta, Selasa (6/7/2015).
Meski belum lama diterapkan, lanjut Sri, respons publik begitu positif. Pemerintah Kabupaten Sleman sangat menyadari pentingnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk memasarkan berbagai destinasi menarik di Sleman. Salah satunya adalah wisata sejarah. Sleman dikenal dengan sebutan Kota Seribu Candi. Berbagai candi bersejarah dapat ditemukan di sana, seperti candi Prambanan, Candi Sewu, dan Candi Kalasan. Selain candi, Sleman menyuguhkan wisata wisata alam pesona merapi, wisata lava tour, hingga agrowisata.
Sri menambahkan, selain membuat website, Pemerintah Kabupaten Sleman juga membentuk BPPS (Badan Promosi Pariwisata Sleman). BPPS bertugas menyebarluaskan baik melalui media digital maupun menjemput bola mengenai pariwisata. Jemput bola yang dimaksud adalah BPPS melakukan sosialisasi mengenai pariwisata Sleman di berbagai kota di Indonesia maupun di luar negeri sehingga menarik turis untuk mengunjungi Kabupaten Sleman.
“Setelah menerapkan e-tourism, terjadi peningkatan jumlah turis secara signifikan. Merujuk pada data yang ada, pada akhir tahun 2014, turis yang mengunjungi Sleman mencapai 4,5 juta orang hingga akhir tahun 2014. Dari jumlah tersebut, 350 ribu di antaranya wisatawan asing. Jika dilihat dari tahun 2013, jelas lebih meningkat. Jadi, peningkatan wisatawan bisa mencapai lebih dari 20%,” tambahnya.
Berkat usaha keras Sleman dalam meningkatkan pariwisata daerahnya, Sleman berhasil mendapatkan penghargaan dalam ajang Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2015 sebagai The First Runner Up. Dalam penghargaan IDSA 2015, Sleman juga mendapatkan penghargaan di beberapa kategori, yaitu The Champions of E-Government, The Champions of E-Health, dan The Champion of E-Health.