Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta yang beroperasi pasa 20 Juni 2016 akan dilengkapi dengan berbagai teknologi. Misalnya saja BHS Level 5 yang bisa mendeteksi bahan peledak, ASS atau Airport Security System yang berfungsi layaknya intelijen melalui CCTV, hingga Fully Intelligence Building Management System yang mengusung eco green seperti mengatur pengeluaran air, listrik dan lainnya.
Tak hanya itu, terminal 3 ini juga dilengkapi rain water system, recycle water system, dan penerangan otomatis sesuai kondisi cuaca.
Budi Karya Sumadi, Presiden Direktur PT Angkasa Pura 2 (Persero) mengatakan, pihaknya akan terus melakukan perbaikan dalam kualitas. “Indonesia adalah negara yang besar. Peluang untuk tumbuh sangat besar,” katanya.
Dengan segala torehan itu, AP 2 pun menargetkan bandara internasional Soekarno-Hatta bisa meraih sertifikasi Bandara Bintang 5 Skytrax. Saat ini posisi AP2 masih bertengger pada Bintang 3.
Menghadapi lonjakan penumpang yang biasa terjadi pada musim libur Lebaran, PT Angkasa Pura 2 memastikan bahwa trafik tahun ini akan terjaga dengan baik. Bahkan, Budi melihat puncak arus mudik akan terjadi jauh dari hari H. “Puncaknya kurang lebih terjadi pada tanggal 29 Juni 2016. Jadi bisa H-7 atau H-8,” katanya.
Hal ini menjadikan pengaturan trafik penumpang akan terbagi dengan baik. Apalagi lonjakan penumpang pada tahun ini diprediksi tidak akan terlalu tinggi dengan kisaran 5%-10%.
