Serial animasi anak-anak karya anak bangsa The Beachbuds resmi dibeli hak siarnya oleh perusahaan film asal Amerika Serikat Warner Bros. Serial animasi produksi studio asal Tangerang JToon Studios ini akan ditayangkan di Amerika Latin melalui Discovery Amerika Latin.
Mengutip dari artikel variety, lisensi The Beachbuds ditangani oleh Odin’s Eye Animation (OEA) yang berbasis di Australia. Sebelum dibeli oleh Warner Bros, OEA juga telah memperluas layanan penjualan hak siar The Beachbuds ke The Walt Disney Company untuk ditayangkan di Jepang, Disney Hotstar+ di Asia Tenggara dan Australian Broadcasting Corporation (ABC) untuk penyiaran di Australia.
“Kami sangat senang dengan kesuksesan yang berkelanjutan dari waralaba baru ini. Warner Bros. Discovery Latin America adalah mitra yang ideal untuk menayangkan animasi The Beachbuds ini,” ujar Michael Favelle, CEO & Pendiri OEA dikutip dari artikel Variety.
Presiden & Produser Eksekutif JToon Studios Iskander Tjahjadi optimistis, The Beachbuds akan menarik minat anak-anak dari berbagai wilayah. “Kami yakin The Beachbuds akan memikat hati anak-anak dan keluarga di seluruh dunia. Kami juga percaya, dengan kemampuan dan pengalaman luas OEA serial animasi The Beachbuds akan berhasil terdistribusi secara global,” ujar Iskander mengutip dari artikel Variety.
The Beachbuds merupakan serial animasi yang ditujukan untuk anak-anak berusia enam sampai 11 tahun. Untuk musim pertama, serial ini terdiri dari 52 episode dengan durasi sekitar 11 menit.
The Beachbuds bercerita tentang keseharian sekelompok hewan berbulu yang menggemaskan di sebuah pulau tropis bernama Zoobak Resort. Karakter yang ditampilkan dalam serial tersebut adalah Bayo, penjaga resor yang ramah, lalu ada Alejandro si penjaga pantai, Nola sang penjaga keamanan, Mr. Putu sebagai manajer resor, ada juga koki yang pemarah Pon Pon dan Ozo si tukang reparasi.
Di produksi di Indonesia, The Beachbuds mengambil latar tempat dan budaya dari Pulau Bali. Sehingga di dalam serial animasi tersebut tedapat banyak sentuhan ornamen khas Bali seperti umbul-umbul dan karakter yang ditampilkan pun terinspirasi dari Burung Jalak Bali. Sarat akan konten positif terkait nilai-nilai kehidupan, seperti harmoni, keramahan, yang dibalut dengan humor, serial animasi ini sangat cocok untuk anak-anak.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz