Anomali Pasar Gen Z, Populasinya Besar tapi Paling Pesimistis

marketeers article
Iwan Setiawan, Chief Executive Officer (CEO) MarkPlus, Inc. dan Marketeers. Sumber gambar: Marketeers/Nugraha Setia.

Gen Z, generasi yang lahir antara pertengahan tahun 1997 hingga awal tahun 2012 merupakan kelompok demografis yang memiliki pengaruh besar terhadap pasar saat ini. Mereka mampu mengubah peta persaingan bisnis hampir di seluruh industri sehingga para merek saling berebut hati Gen Z.

Kendati demikian, pemasar perlu berhati-hati dalam mengambil hati Gen Z karena generasi ini menyimpan anomali yang bisa berpotensi merugikan merek. Kesalahan dalam mengambil strategi pemasaran untuk Gen Z bisa berdampak buruk pada merek dalam jangka panjang.

BACA JUGA: Ini Alasan Kenapa Bank Digital Lebih Diminati Gen Z

Iwan Setiawan, Chief Executive Officer (CEO) MarkPlus, Inc. dan Marketeers menjelaskan, secara potensi Gen Z sebenarnya sangat potensial untuk menjadi target pasar saat ini dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan.

Pasalnya, dalam riset yang diterbitkan MarkPlus, Inc. bertajuk Leading Through Change A Marketing Guide for H2-2024 and Beyond menyebutkan sebanyak 66% Gen Z saat ini sudah memiliki penghasilan dan daya beli.

Sebagian besar Gen Z saat ini juga menggunakan pendapatannya untuk kebutuhan pribadi dengan persentase 38,6%. Sedangkan untuk mayoritas jumlah pendapatan mereka yang baru masuk level awal dunia kerja kurang dari Rp 2,5 juta per bulan.

Secara populasi, generasi ini juga mendominasi dengan jumlah 89 juta orang dari total penduduk sebanyak 278 juta dengan persentase 32% yang menjadi tulang punggung konsumi Indonesia. Sedangkan kontribusi mereka pada usia produktif memiliki persentase yang lebih besar lagi yaitu 35%.

“Segmen yang muda seperti Gen Z justru lebih pesimistis ketimbang yang lebih tua. Kami banyak menemukan Gen Z itu susah mencari kerja dan banyak emergency spending yang harus diantisipasi sehingga mereka ketakutan,” kata Iwan dalam acara CEO Roundtable Industri Outlook di Jakarta, Senin (22/7/2024).

Terkait acara, CEO Roundtable Industri Outlook merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh MCorp untuk membedah dinamika industri dan pemasaran terkini. Pada edisi perdana, kegiatan ini dihadiri oleh CEO dari BUMN dan perusahaan swasta, di antaranya Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Adrianto P Adhi, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk.

BACA JUGA: Resep PepsiCo Tetap Relevan dengan Gen Z di Asia

Iwan melanjutkan, secara terperinci persentase Gen Z yang merasa pesimistis dan sangat pesimistis sebesar 30,1% serta 12%. Gen Y sebesar 20,8% serta 4%, sedangkan Gen X sebesar 36,4% dan 6,1%.

Kondisi pesimistis itu perlu diwaspadai oleh merek dalam membidik Gen Z sebagai target pasar. Sebab, mereka menjadi influencer marketing dan penentu keputusan pembelian yang cukup besar di dalam keluarga maupun lingkungan kerja.

“Ternyata 87% dari Gen Z adalah influencer di keluarga mereka sendiri, di Indonesia biasanya tiga generasi ada di dalam satu atap dan sering kali Gen Z sebagai influencer utama karena mereka yang punya akses informasi. Tidak hanya di rumah, tapi juga di lingkungan kerja sebesar 66%,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan pula oleh Hermawan Kartajaya, Founder dan Chairman MCorp yang menilai kemampuan Gen Z memengaruhi keputusan pembelian konsumen sangat besar. Kebiasaannya berselancar di media sosial dan internet bisa dengan cepat menggiring opini untuk menggunakan atau meninggalkan satu produk tertentu.

Hermawan mencontohkan, aksi boikot produk yang belakangan ini ramai merupakan buah dari kampanye negatif yang dilakukan oleh Gen Z.

Sehingga, untuk mengantisipasi terjadinya masalah aksi terebut, merek harus mengarahkan produknya menuju nilai-nilai 5P atau peace, prosperity, people, planet, dan partnership.

“Ini yang bahaya, jadi mereka (Gen Z) tidak beli tapi bisa memengaruhi orang. Misalnya, jangan beli produk ini karena ini tidak etis dan generasi yang lebih tua ini nurut sama sama yang muda,” ujarnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS