Antony Tunda Sesi Latihan Manchester United Usai Tuduhan Penyerangan
Antony Santos akan menunda kembali sesi latihan Manchester United, setelah jeda internasional karena dituduh melakukan penyerangan. Antony diberikan cuti dengan gaji penuh, bukan di-suspend.
Man Utd akan terus meninjau situasi ini seiring berjalannya waktu. Dilansir dari SkySportsNews, pemain sayap tersebut dikeluarkan dari skuad tim nasional Brasil pekan ini setelah mantan kekasihnya, Gabriela Cavalin, pertama kali melontarkan tuduhan.
“Manchester United mengakui adanya tuduhan terhadap Antony. Pemain yang tidak berpartisipasi dalam pertandingan internasional dijadwalkan kembali berlatih pada hari Senin. Namun, telah disepakati dengan Antony untuk menunda kembalinya sampai pemberitahuan lebih lanjut untuk mengatasi tuduhan tersebut,” tulis pernyataan dari klub seperti dikutip dari SkySportsNews, Minggu (10/9/2023).
Selain itu, Rayssa de Freitas mengeklaim memerlukan perawatan di rumah sakit setelah diserang oleh Antony dan seorang wanita pada Mei 2022.
BACA JUGA: Jay Idzes, Calon Naturalisasi Timnas yang Pernah Pecundangi Antony
“Sebagai klub, kami mengutuk tindakan kekerasan dan penyalahgunaan. Kami mengakui pentingnya perlindungan bagi semua pihak yang terlibat dalam situasi ini, dan mengakui dampak tuduhan ini terhadap korban penyalahgunaan,” tulis SkySportsNews.
Sementara itu, Antony menyatakan telah sepakat dengan Manchester United untuk mengambil masa cuti sementara sambil menghadapi tuduhan yang dilontarkan terhadapnya. Keputusan ini adalah keputusan bersama untuk menghindari gangguan pada rekan-rekan setimnya dan kontroversi yang tidak perlu bagi klub.
“Saya ingin memastikan tidak bersalah saya atas hal-hal yang dituduhkan terhadap saya, dan saya akan sepenuhnya bekerja sama dengan polisi untuk membantu mereka menemukan kebenaran. Saya berharap dapat kembali bermain secepat mungkin,” ujar Antony.
Dalam wawancara dengan jaringan Brasil SBT pekan ini, Antony membantah tuduhan tersebut dan mengatakan kebenaran akan terungkap. Ketika ditanya apakah pernah melakukan penyerangan terhadap wanita, Antony berkata, tidak pernah.
BACA JUGA: Turkmenistan Mandul, Kemenangan Timnas Indonesia di Depan Mata
“Kekerasan terhadap wanita adalah hal yang salah, 100% salah. Saya memiliki ibu, seorang saudara perempuan. Saya tidak pernah ingin hal seperti ini terjadi pada mereka,” kata Antony.
Menurut laporan dari berbagai sumber, De Freitas melaporkan insiden yang diduga terjadi kepada Polisi Sipil Sao Paulo. Seorang wanita lain, Ingrid Lana mengeklaim dalam wawancara televisi bahwa Antony memberikan tekanan padanya untuk berhubungan seks saat perjalanan bisnis ke Inggris tahun lalu.
Lana mengeklaim bahwa Antony mengundangnya ke rumahnya dan mendorongnya ke dinding yang menyebabkan kepalanya terbentur.
“Dia mencoba menjalin hubungan denganku, dan aku tidak ingin. Dia mendorongku ke dinding dan aku memukul kepala. Tujuanku hanya bisnis. Ketika aku sampai di sana atas undangannya, aku menyadari bahwa dia memiliki motif tersembunyi,” kata Lana dalam wawancara tersebut.
Ditanya tentang tuduhan Lana, Antony memastikan hal itu tidak benar.,
“Negatif. Saya 100% yakin bahwa saya tidak pernah menyentuh wanita. 100 persen. Saya yakin. Saya akan memberikan bukti dan orang akan memahami. Mereka akan melihat kebenaran,” tutur Antony.
Editor: Ranto Rajagukguk