Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan penghargaan Anugerah Indeks Daya Saing 10 Destinasi Prioritas Kepariwisataan Indonesia di Jakarta, Kamis (8/12/2016). Penghargaan ini sebagai apresiasi Pemerintah Pusat kepada 10 provinsi yang memiliki indeks daya saing kepariwisataan tertinggi sekaligus sebagai motivasi kepada provinsi yang belum kompetitif.
Pemberian penghargaan indeks daya saing mengacu pada standar global Travel and Tourism Competitive Index (TTCI) World Economic Forum dan United Nations World Tourism Organization yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia, hal ini sebagai upaya mendorong terwujudnya 10 destinasi pariwisata prioritas sebagai “Bali Baru” menjadi destinasi kelas dunia (world class destination), serta sebagaimana target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo agar daya saing pariwisata Indonesia berada pada 30 besar dunia pada tahun 2019.
Menpar Arief Yahya memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan pemberian penghargaan anugerah indeks daya saing 10 destinasi prioritas sebagai “Bali Baru”, dalam rangka mempercepat terwujudnya world class destination pada 2019.
“Melalui pemberian penghargaan atau kompetisi akan terlihat daerah atau provinsi yang sudah memberikan upaya dan perhatian tinggi terhadap pembangunan kepariwisataan dan daerah yang belum maksimal mengembangkan pariwisata sehingga daya saingnya belum kompetitif,” kata Menpar Arief Yahya.
Menpar menjelaskan, daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global saat ini berada di ranking 50 dari semula ranking 70 dan kita berusaha menuju ke ranking 30 dunia pada 2019.
“Untuk mencapai ranking 30 dunia, kita terus memperbaiki kelemahan seperti infrastruktur pariwisata, infrastruktur ICT, health and hygiene, dan aksesibilitas khususnya konektivitas penerbangan, kapasitas kursi dan penerbangan langsung,“ kata Arief Yahya. Hal ini sebagaimana hasil laporan World Economic Forum (Travel and Tourism Competitiveness Report) tahun lalu yang menyebutkan sejumlah indikator kelemahan pariwisata Indonesia.
Sejumlah indikator sebagai indek daya saing yang diterapkan dalam Anugerah Indeks Daya Saing 10 Destinasi Prioritas Kepariwisataan Indonesia antara lain: policy support(prioritas pariwisata, keterbukaan regional, daya saing harga, environment sustainability); tourism enabler (lingkungan bisnis, keamanan, kesehatan dan kebersihan, SDM dan tenaga kerja, kesiapan teknologi informasi); infrastructure (infrastruktur bandara, infrastruktur pelabuhan dan darat, infrastruktur pelayanan pariwisata); dan natural & cultural resources (sumber daya alam dan sumber daya budaya).
Berdasarkan indikator tersebut pihak panitia dan juri melakukan survei dan penilaian sejak Juli hingga Desember 2016. Selanjutnya menetapkan lima pemenang sesuai kriteria, dengan kategori penghargaan indeks destinasi tertinggi dan penghargaan destinasi yang paling menjanjikan, dan penghargaan destinasi terfavorit.
Editor: Sigit Kurniawan