Entrepreneurship atau yang dalam bahasa Indonesia berarti kewiraswastaan memiliki cakupan makna yang luas. Kata ini sendiri berasal dari bahasa Prancis, yakni entreprende, yang artinya seseorang yang melakukan sesuatu.
Apa arti entrepreneur dan entrepreneurship?
Dalam bahasa Indonesia sendiri, entrepreneur disebut sebagai pengusaha, yang berarti orang yang berusaha. Ada banyak pula definisi dari banyak ahli yang menggambarkan arti dari entrepreneurship.
Hermawan Kartajaya dan Edwin Hardi dalam bukunya yang berjudul “Grow Your Sales! Wow Your Service!” menggambarkan konsep entrepreneurship sebagai hal-hal yang berkaitan erat dengan keberanian mengambil risiko.
“Jadi, tidak heran bila konsep entrepreneurship mudah dipahami tetapi sulit dilakukan. Secara alamiah, kita sebagai manusia memang cenderung lebih menyukai suasana nyaman dibanding mencari risiko. Menjadi entrepreneur sendiri memiliki kelebihan dan keuntungannya sendiri,” kata kedua penulis dalam bukunya.
BACA JUGA: Tips Bangun Wirausaha Sukses dengan Penerapan Digital
Apa saja contoh entrepreneurship?
Kedua penulis membeberkan kelebihan dari entrepreneurship. Pertama, adalah kesempatan untuk mewujudkan idealisme sendiri.
Dengan memiliki usaha sendiri, tentunya seorang pengusaha memiliki hak dan kuasa untuk merealisasikan apa yang diimpikan dalam usahanya. Kedua, adalah pengusaha adalah bos bagi diri sendiri.
Menjadi wirausahawan dalam pengertian sederhana berarti memimpin diri sendiri dan usaha yang dimiliki untuk mencapai tujuan bisnis yang sudah ditentukan. Ketiga, dapat menentukan jumlah gaji yang diinginkan.
Jika memiliki usaha sendiri, tentu jumlah gaji yang diperoleh dari usaha milik pribadi dapat ditentukan besarannya. Keempat, bila sukses, penghasilan akan meningkat.
Dengan meningkatnya pemasukan perusahaan, maka penghasilan pemilik juga berpotensi akan bertambah. Kelima, berwirausaha adalah petualangan dengan unsur kesenangan yang tidak dapat digantikan.
Terakhir adalah kemungkinan yang tidak terhingga. Menjadi pengusaha memiliki risiko yang tidak terduga, namun keuntungan yang juga tidak terduga selama perusahaan terus berkembang.
Meski memiliki kelebihan, entrepreneurship juga memiliki kekurangan. Kekurangan pertama, yakni jam kerja yang sangat panjang. Menjadi pemilik usaha menuntut waktu yang lebih dibanding menjadi pegawai biasa, karena beragam aspek bisnis perusahaan yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA: 3 Nilai Kewirausahaan yang Wajib Diperhatikan Seorang Pengusaha
Kedua, tekanan finansial. Tidak memiliki penghasilan tetap tentu menjadi tekanan bagi beberapa pengusaha, terlebih dengan penghasilan perusahaan yang belum pasti.
Ketiga, tidak ada tunjangan khusus. Tunjangan khusus diperlukan terlebih bila umur usaha masih sangat muda. Terakhir, menjadi pengusaha berarti banyak keputusan yang harus dibuat sendiri.
Editor: Ranto Rajagukguk