Pengertian globalisasi adalah proses masuknya sebuah subjek ke ruang lingkup dunia. Globalisasi menjadi kata yang sudah tidak asing bagi tidak sedikit orang.
Kata yang diambil dari suku kata “global” ini mulai banyak digunakan di sejumlah literatur mulai tahun 1980. Banyak aspek yang dipengaruhi oleh globalisasi, mulai dari ekonomi, sosial budaya, teknologi, hingga kondisi lingkungan alam. Untuk mengerti ciri-ciri globalisasi, dan bagaimana dampaknya, tidak ada salahnya untuk memulai dari pengertian globalisasi terlebih dulu.
Memahami Globalisasi dari Para Ahli
Menurut Al-Rodhan, R.F. Nayef, dan Gérard Stoudmann dalam bukunya yang berjudul “Definitions of Globalization: A Comprehensive Overview and a Proposed Definition,” globalisasi berarti terjadinya integrasi antarpihak secara internasional yang melibatkan banyak aspek mulai dari sosial budaya, pertukaran pemikiran, produk, dan aspek lainnya. Globalisasi memiliki aspek pandangan yang berbeda-beda bagi setiap pihak.
Thomas Larsson, dalam bukunya yang berjudul “The Race to the Top: The Real Story of Globalization,” mendefinisikan globalisasi sebagai proses penyusutan dunia, jarak semakin pendek, segalanya menjadi lebih dekat. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya kemudahan dimana seseorang di satu sisi dunia dapat berinteraksi, untuk saling memberikan manfaat, dengan seseorang di sisi lain dunia.
Sementara, Martin Khor, Presiden dari Third World Network di Malaysia, mendefinisikan globalisasi sebagai kolonisasi.
Menurut Thomas Friedman dalam “The Lexus and the Olive Tree“, globalisasi berarti integrasi pasar, negara-bangsa, dan teknologi yang tak terhindarkan ke tingkat yang belum pernah disaksikan sebelumnya, dengan cara yang memungkinkan individu, perusahaan dan negara-bangsa untuk menjangkau seluruh dunia lebih jauh, lebih cepat, lebih dalam dan lebih murah dari sebelumnya. Dan, dengan cara yang juga menghasilkan serangan balik yang kuat dari mereka yang dianiaya atau ditinggalkan oleh sistem baru ini. Globalisasi berarti penyebaran kapitalisme pasar bebas ke hampir setiap negara di dunia.
Ahli lain juga memiliki perspektif berbeda. Contohnya Paul Hirst dan Grahame Thompson dalam “Globalization in Question, The International Economy and The Possibilities of Governance.” Hirst dan Thompson mendefinisikan globalisasi sebagai “mitos yang cocok untuk dunia tanpa ilusi, tetapi juga demikian salah satu yang merampas harapan kita.
BACA JUGA: Terdampak Krisis Global, JD.ID PHK 200 Pekerja
Dengan beragam perspektif, globalisasi memiliki tanda-tanda dan dampak, baik positif maupun negatif. Berikut adalah ciri-ciri serta dampak dari globalisasi yang telah dirangkum Marketeers dari beragam literatur.
Ciri-Ciri Globalisasi
1. Menipisnya Batas Negara
Batas negara tidak secara harfiah menipis. Namun, pertukaran informasi yang terjadi saat ini mampu memberikan kesan batas antarnegara yang semakin menipis. Contohnya, apa yang terjadi di Amerika Serikat saat ini bisa diketahui masyarakat Indonesia secara real time.
2. Perdagangan Semakin Luas
Siklus bisnis yang semula terjadi dalam satu negara, kini bisa terjadi pada skala antarnegara. Setiap permintaan akan sebuah produk bisa dipenuhi oleh negara yang memiliki komoditas yang diinginkan.
3. Ketergantungan Antarnegara
Dengan setiap negara bisa bertransaksi dengan negara lain melalui perdagangan internasional, ini membuat beberapa negara memiliki ketergantungan terhadap negara lain. Ini membuat munculnya interdependensi, di mana setiap negara saling membutuhkan dan menimbulkan interaksi yang lebih luas.
4. Pertukaran Budaya
Informasi yang beredar lebih cepat turut membawa budaya dari tiap negara masuk ke negara lainnya. Contohnya, kultur Korea seperti K-Pop dan K-Drama yang banyak digemari masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Wakil PM Singapura: Era Keemasan Globalisasi Sudah Berakhir
Dampak Positif Globalisasi
1. Kemajuan Teknologi
Baik komputer, komputer jinjing atau laptop, ponsel, hingga smartphone bukanlah produk asli buatan Indonesia. Namun globalisasi membawa perangkat-perangkat tersebut masuk ke dalam negeri dan bisa digunakan oleh masyarakat luas.
Masih banyak lagi teknologi dari luar Indonesia yang dibawa masuk untuk keperluan bisnis, kesehatan, pendidikan, dan aspek lainnya.
2. Pekerjaan Lintas Negara
Globalisasi membuka lapangan pekerjaan lebih luas. Seseorang dapat bekerja di negara lain dengan mengikuti standar negara yang bersangkutan. Contohnya, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang telah lama menjadi pahlawan devisa bagi Indonesia.
3. Ruang Sosial Semakin Luas
Dengan kemajuan teknologi, komunikasi pun bisa dilakukan dengan semakin mudah. Ini juga memperluas ruang sosial dimana seseorang bisa berteman dengan orang dari negara lain. Globalisasi memungkinkan interaksi antar individu atau kelompok yang terjadi secara lintas negara.
4. Perdagangan Lintas Negara
Semakin terbukanya perdagangan lintas negara memungkinkan terjadinya pemenuhan kebutuhan dari luar negara tersebut. Contohnya, impor beras yang dilakukan jika stok beras nasional menipis.
Dampak Negatif Globalisasi
1. Pengangguran
Dengan lapangan pekerjaan semakin terbuka lebar, hal serupa juga terjadi pada persaingan. Bagi mereka yang siap dengan kondisi ini, akan mudah menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan yang berbeda dari setiap negara. Namun bagi mereka yang tidak siap, lapangan pekerjaan akan tergerus oleh tenaga asing yang lebih siap dengan kompetensi yang beragam.
2. Produk Impor
Produk impor tak selalu menjadi hal yang baik. Terlalu banyak produk impor yang beredar justru akan melemahkan pelaku dagang dalam negeri. Terlalu bergantung pada produk impor juga menciptakan ketergantungan yang tidak baik dan cenderung melemahkan daya saing lokal.
3. Hoax
Informasi yang lebih cepat tersebar menjadi pedang bermata dua. Tak jarang bahwa informasi yang tersebar terlalu cepat merupakan informasi yang sesuai fakta. Globalisasi membuat banyak informasi menjadi lebih mudah diketahui lebih cepat.
4. Pergeseran Nilai Budaya
Setiap negara memiliki nilai dan kultur budaya masing-masing. Globalisasi meruntuhkan batas antarkultur dan budaya tersebut. Tak sedikit budaya lokal yang mulai tergerus oleh budaya asing yang masuk melalui beragam cara.
Demikian, globalisasi secara sederhana dapat disimpulkan sebagai integrasi antar negara dan antar budaya yang membuat banyak aspek terintegrasi satu sama lain, dan memiliki dampak yang variatif tergantung pemaknaan yang dibuat.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz