Era revolusi industri ke-empat diadopsi Indonesia dengan meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0. Jika ditanya, di mana letak keunggulan Indonesia di sektor ini? Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjawab potensi ini berada pada Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Kira-kira seperti apa?
Jumlah penduduk Indonesia yang besar menjadi alasan daya saing Indonesia bisa diperkuat melalui penguatan human talent alias SDM.
“Jadi, daya saing kita adalah human talent. Sedangkan, di China dengan kecepatan, Jerman dengan teknologi, serta Jepang dan Korea dengan skill,” kata Menperin di Tangerang, Rabu (15/08/2018).
Kekuatan Indonesia itu akan dirasakan manfaatnya pada saat puncak bonus demografi sekitar 10 tahun ke depan, di mana momentum ini jumlah usia produktif lebih mendominasi. “Kami berharap generasi muda atau para mahasiswa ini akan menjadi pemimpin bangsa setelah 2030-2045,” imbuhnya.
Oleh karena itu, pemerintah saat ini fokus memacu kompetensi SDM Indonesia agar lebih berdaya saing global, termasuk di sektor industri. Misalnya, tantangan yang harus dikuasai adalah pemanfaatan teknologi digital seperti internet of things, artificial intelligence, big data, dan robotics.
Di samping itu, generasi milenial juga perlu menguasai keterampilan bahasa Inggris, statistik dan koding. Ini sebagai solusi untuk bisa memasuki era ekonomi digital. “Keilmuan, karakter, ke-Indonesiaan, dan globalisasi itu adalah 4 pilar peran generasi muda dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia,” ungkap Airlangga.
Bagaimana pendapat Anda? Setujukah Anda dengan pendapat ini?