Kalangan millennials merupakan generasi yang saat ini menjadi perhatian brand. Banyak brand yang mati-matian berupaya agar bisa dicintai oleh kalangan millennials. Namun, sebenarnya apa saja yang dilakukan oleh millennials ketika mereka sedang online di ponsel mereka. Brand seperti Line, Spotify, dan Carousell menjelaskan beberapa keunikan dari millennials ini.
Dalam ajang AdAsia, Revie Sylviana selaku Business Development Director Line Indonesia menjelaskan bahwa millennials Indonesia telah banyak berubah dalam transaksi dari offline ke online. Hal ini ia buktikan dengan banyaknya millennials yang menukarkan kupon digital promo yang dibagikan di platform Line.
“Millenial sekarang suka menggunakan stiker dari pada teks, untuk mengekspresikan emosi mereka,” jelas Revie.
Sama seperti Line, Spotify juga menemukan hal unik di kalangan millennials. Menurut Sea Yen Ong, Regional VP of AdSales Spotify Asia, kalangan millennials telah bergeser kesukaan ketika mendengarkan musik. Dari semula mengunduh lagu untuk disimpan dan didengarkan, bergeser mendengarkan musik dengan cara streaming.
“Streaming adalah masa depan, Spotify mencoba memahami konsumen melalui medium musik dengan menyediakan layanan dan iklan berdasarkan emosi, pola pikir, dan selera mereka,” ujar Sea Yen.
Hal unik lainnya ditemukan oleh Carousell. Bagi Arun Kumar selaku Head Digital Marketing Carousell, ada beragam perbedaan ketika orang bermaksud menjual barang pre-loved. Di Singapura dan Malaysia orang menjual barang demi mendapatkan uang tambahan. Di Hongkong orang menjual barangnya untuk mendapatkan lahan yang lebih luas di tempat mereka tinggal.
“Sementara di Indonesia barang pre-loved diburu karena mereka mencari barang yang menurutnya unik,” pungkas Arun.
Editor: Sigit Kurniawan