Konten menjadi salah satu kekuatan bagi sebuah merek dalam menyampaikan pesan kepada calon konsumennya. Beragamnya media yang beredar saat ini semakin memudahkan merek dalam menyampaikan pesan. Namun, ada beberapa hal perlu diperhatikan sebelum menciptakan sebuah konten.
Bagi Patrick Searle selaku Co-founder dan CEO GetCraft, penting bagi pelaku bisini memahami apa yang menjadi tujuan dari bisnisnya. Setelah memahami apa yang menjadi tujuan, Patrick menambahkan perpaduan antara cerita dan pesan yang akan disampaikan menjadi dua hal yang harus diidentifikasi.
“Kita harus paham posisi kita sebagai merek dan posisi konsumen sebagai pemakai produk dan jasa kita,” ungkap Patrick pada acara Echelon Indonesia 2016 di Jakarta, Rabu (6/4/2016)
Hal yang sama juga diamini oleh Steven Kim, CEO Qraved. Qraved sebagai penyedia portal kuliner di Indonesia kerap memberikan konten tentang restoran dan kafe di Indonesia terfavorit berdasarkan menu, harga, hingga desain toilet terbaik. Tentu saja hal ini menarik minat banyak orang untuk mengunjungi Qraved. Menurut Steven, perlu kesadaran dari pelaku bisnis apakah merek mereka sudah siap dalam menyajikan konten marketing.
“Perhatikan kebiasaan konsumen kita. Ada platfrom online travel yang juga bikin konten destinasi wisata, padahal orang berlibur biasanya setahun hanya empat kali,” imbuh Steven.
Setelah mengidentifikasi tujuan, tentunya yang memegang peranan penting dalam konten marketing adalah isi dari konten itu sendiri. Terlebih dengan segenap teknologi yang ada saat ini mampu mengukur kualitas dan efektivitas dari setiap konten yang diciptakan.
Editor: Sigit Kurniawan