Konsultan Grant Thornton selama 14 tahun terakhir telah melakukan investigasi bisnis di berbagai belahan dunia untuk mengetahui pemikiran pemimpin bisnis dan menggarisbawahi langkah-langkah praktis untuk menciptakan perubahan.
Dalam laporan tahunannya Women in Businesz 2018, Grant Thornton memberikan 10 rekomendasi bagi para pemimpin bisnis untuk meningkatkan keragaman gender dalam organisasi mereka:
1. Komitmen dari Pimpinan Puncak
Agar perbaikan dapat terealisasi, Pimpinan puncak suatu perusahaan perlu jadi motor perubahan dengan menunjukkan komitmennya.
2. Jadikan keragaman dan inklusivitas sebagai nilai perusahaan
Sangat diperlukan untuk menyertakan keragaman dan inklusivitas dalam keseharian operasional bisnis, karena nilai-nilai yang tertanam dalam perusahaan berperan besar membentuk perilaku karyawannya.
Sebuah perusahaan yang berpondasikan keragaman diyakini mampu bergerak lebih cepat.
3. Menentukan tujuan
Diperlukan tujuan yang jelas sehingga kemajuan yang telah terjadi dalam hal keragaman dan inklusivitas dapat diukur.
4. Mengintegrasikan perbaikan dengan kompensasi
Kemajuan dari sisi keragaman dan inklusivitas yang terukur harus dimasukkan dalam paket kompensasi yang akan diterima oleh tim pemimpin untuk mendorong perubahan.
5. Hindari formalitas belaka
Sering perusahaan menempatkan satu wanita di posisi manajemen senior dengan hanya demi formalitas, namun sebenarnya yang terpenting bagaimana perspektif (dalam hal ini dari wanita) yang beragam terwakili.
6. Kurangi rekrutmen dan promosi jabatan berdasarkan “Mini Me”
Orang cenderung merekrut, menyukai dan mempromosikan orang yang serupa dengan dirinya. Hal ini perlu disadari dan dikurangi.
7. Perkenalkan sponsorship
Dibandingkan mentoring, sponsorship memiliki dampak yang jauh lebih signifikan bagi keragaman gender.
8. Selidiki manfaatnya
Berbagai bukti keuntungan komersial yang dibawa oleh keragaman gender akan membantu meyakinkan mereka yang skeptis akan perlunya perubahan. Selain itu keragaman gender dapat menjadi pertimbangan utama saat klien memilih dengan siapa mereka bekerja.
9. Bersahabat dengan ketidaknyamanan
Menciptakan lingkungan bisnis inklusif yang mendukung keragaman gender dalam kepemimpinan tidak lah mudah, sehingga para pemimpin perlu terlibat di dalamnya secara jangka panjang. Sesungguhnya langkah pertama yang dibutuhkan adalah kemauan membicarakan keragaman gender ini.
Banyak pemimpin bisnis yang merasa tidak nyaman memulai percakapan terkait hal tersebut. Hal tersebut dapat diatasi dengan meluangkan waktu untuk mendengarkan dan berinteraksi dengan karyawan mereka.
10. Berbagi pengalaman
Pengalaman dalam mengembangkan keragaman gender dari satu perusahaan dapat memotivasi perusahaan lain untuk mengembangkan hal yang sama.
“Keragaman gender tidak hanya mengenai adanya perwakilan wanita dalam kepemimpinan, namun bagaimana suara mereka dapat didengar dan memiliki kekuatan yang sama dengan pria.” kata Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia.
Perusahaan yang mampu mewujudkan lingkungan kerja inklusif akan menciptakan stabilitas di segala sisi operasional sehingga membuka lebar potensi kinerja perusahaan menjadi lebih baik.