APL: Dekati End User Butuh Energi Ekstra Meski Cashflow Kurang Bagus

marketeers article

Besarnya potensi pasar apartemen di Batam, PT Dimas Pratama Indah, anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) tengah mengembangkan Apartemen Orchard View. Pasar ini dianggap jamak diminati oleh konsumen akhir atau yang menjadikan apartemen sebagai hunian mereka, bukan sekadar motif investasi.

“Tinggal di apartemen saat ini bukan hanya karena kebutuhan. Namun, telah menjadi gaya hidup masyarakat Batam yang modern. Ini bisa terlihat dari permintaan unit apartemen yang terus naik,” kata Assistant Vice President Strategic Residential APLN, Agung Wirajaya beberapa waktu lalu ke Marketeers.

Untuk mendekati konsumen akhir ini, sambung Agung, langkah ini membutuhkan energi ekstra. Pasalnya, memasarkan apartemen ke segmen ini tidak cukup hanya dengan promo harga. “Ketika menyasar ke segmen investor, komunikasi dengan promo ‘harga Sekian, bulan depan naik’ saja sudah cukup. Mereka pun tidak begitu peduli dengan spesifikasi. Hal terpenting adalah pengembalian atas investasi mereka,” ujar Agung.

Beda dengan konsumen akhir. Agung menjelaskan bahwa konsumen ini sangat melihat spesifikasi produk, baik dari kualitas bangunan, fitur-fitur, ekosistem lingkungan yang hidup serta layanan yang bisa membantu kebutuhan mereka. Soal harga, konsumen ini menomorduakan, khususnya di segmen anak muda kelas menengah atas.

“Hal utama adalah soal kualitas dan kenyamanan untuk dihuni. Meski arus kasnya tidak secepat berjualan ke investor, tapi para pengembang senang ke konsumen di segmen ini karena produk mereka jadi hidup,” jelas Agung.

Selanjutnya, Agung menyebutkan bahwa konten di atas di komunikasikan ke masyarakat sekitar melalui beragam komunikasi below the line (BTL). Lalu, masuk ke media sosial dan publikasi media.

“Terakhir, kami bangun endorsement melalui konsumen dari Jakarta. Konsumen ini dianggap lebih pintar dalam memilih instrumen investasi dan kerap dijadikan acuan oleh masyarakat Batam yang menjadi target konsumen utama kami,” tutup Agung.

Editor: Sigit Kurniawan

Related