Apple mengeluarkan jutaan dolar Amerika Serikat (AS) setiap hari dari anggaran komputasinya untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI), berdasarkan laporan The Information. Meskipun Apple selalu berpura-pura tenang dan menjaga sikap hati-hati terhadap hype AI, perusahaan ini juga sangat aktif sebagai pesaing dalam apa yang disebut sebagai perlombaan senjata AI.
Apple selama ini enggan bahkan untuk menyebut kata AI. Akan tetapi, laporan dari Bloomberg pada bulan Juli mengungkapkan adanya Apple GPT, yaitu model bahasa besar buatannya sendiri yang digunakan secara internal.
Juga dilaporkan bahwa Apple belum benar-benar tahu apa yang akan dilakukan dengan LLM miliknya, yang secara resmi dinamai Ajax, mungkin bisa digunakan untuk dukungan pelanggan Apple Care.
“Apple meyakini bahwa LLM Ajax GPT milik mereka lebih baik daripada ChatGPT-3.5 milik OpenAI,” tulis laporan Mashable, Kamis (7/9/2023).
BACA JUGA: Apple Dikabarkan Bikin Apple GPT, Saingi Chat GPT?
Sekarang, gambaran rencana Apple untuk AI generatif mulai terlihat. Menurut laporan tersebut, beberapa tim fokus pada AI, dan ada sebuah unit dengan 16 anggota yang disebut Foundational Models yang didedikasikan untuk AI percakapan.
Unit ini dipimpin oleh Kepala AI Apple John Giannandrea, yang datang dari Google untuk memperbarui Siri. Seperti yang dapat diharapkan, sebagian besar investasi Apple dalam AI percakapan berkaitan dengan Siri.
BACA JUGA: Apple Rencana Rilis iPhone 15 Versi Ultra untuk Sandingi Vision Pro
Menurut laporan tersebut, Apple berencana memberikan kemampuan kepada Siri untuk mengotomatisasi tugas-tugas kompleks, seperti mengubah serangkaian foto menjadi GIF.
“Kemampuan baru ini terkait dengan aplikasi Shortcuts Apple, yang memungkinkan pengguna untuk memprogram secara manual serangkaian tindakan menggunakan berbagai aplikasi dan diperkirakan akan dirilis bersamaan dengan versi baru sistem operasi iPhone tahun depan,” kata The Information.
Produk AI lainnya yang sedang dalam pengembangan meliputi AI multimodal, yang melibatkan generasi teks ke gambar dan sebaliknya, serta perangkat lunak untuk menghasilkan adegan 3D.
Editor: Ranto Rajagukguk