Apple disebut akan memamerkan Siri model baru yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan generatif di Worldwide Developers Conference (WWDC), ajang tahunan perusahaan pada 2024. Selama ini Siri menjadi sorotan lantaran merupakan asisten virtual yang belum memiliki teknologi kecerdasan buatan generatif, meski sudah berkali-kali Apple mengeluarkan produk baru.
Dilansir dari HardwareZone (5/1/2024), akun agregator berita teknologi yeux1122 berbagi di Naver bahwa Apple baru-baru ini berhasil mengintegrasikan kecerdasan buatan generatif ke dalam Siri dengan menggunakan framework Ajax untuk model bahasa besar. Bloomberg pertama kali melaporkan tentang framework Ajax pada bulan Juli 2023, yang mana disebutkan bahwa framework tersebut dibangun di atas framework pembelajaran mesin Jax milik Google di Google Cloud.
Siri model baru dengan kecerdasan buatan generatif kabarnya mampu menawarkan kemampuan percakapan alami dan personalisasi pengguna yang lebih dalam. Selain itu, versi Siri tersebut mungkin terkait dengan fitur Shortcuts berbasis Siri yang akan datang di iOS 18.
BACA JUGA: Masalah Sengketa, Apple Setop Jual 2 Model Smartwatch
Yang menarik dari versi baru Siri ini adalah kemungkinannya untuk terintegrasi dengan layanan pihak ketiga melalui API. Meskipun kemungkinan Siri akan didukung di semua perangkat dan layanan Apple, ketersediaan fitur kecerdasan buatan tertentu mungkin bervariasi di antara layanan langganan yang berbeda.
Selain dari Siri yang diperbaiki, Apple kabarnya sedang menjajaki kerja sama dengan penerbit berita besar untuk melatih layanan kecerdasan buatan generatif mereka menggunakan konten berita mereka.
BACA JUGA: Bocoran Update iOS 18: Apple Pasang AI Generatif
Dalam hal perangkat keras, Apple mungkin akan meningkatkan mikrofon pada iPhone 16 agar dapat lebih baik dalam menangkap suara pengguna dan meningkatkan akurasi diksi dan perintah suara Siri.
Perkiraan menunjukkan perusahaan iPhone ini akan menghabiskan US$ 4,75 miliar tahun ini untuk pembelian server kecerdasan buatan. Namun, analis Ming-Chi Kuo mengeklaim akan membutuhkan waktu bagi Apple untuk meluncurkan produk atau layanan kecerdasan buatan generatif.
Editor: Ranto Rajagukguk