Bank investasi Piper Sandler memprediksi Apple merugi sebanyak US$ 8 miliar pada penjualannya di musim liburan, yakni Desember dan Tahun baru. Alasannya, performa produksi iPhone oleh Foxconn di Cina harus menurun lantaran kebijakan baru pemerintah setempat, yakni Zero Covid.
“Kami mengurangi perkiraan pendapatan kami untuk Apple terutama dari ketakutan rantai pasokan seputar gejolak di pabrik Zhengzhou. Telah diketahui publik bahwa mengingat kebijakan Zero Covid di Cina, telah terjadi gangguan besar di pabrik ini,” kata Piper Sandler dikutip dari AppleInsider, Kamis (1/12/2022).
BACA JUGA: Transformasi Apple dan Kekuatan Brand Story
Apple dan Foxconn masih mengejar jumlah produksi iPhone 14 Pro untuk bulan Desember, tetapi jumlah produksi tersebut diperkirakan kurang sekitar 9 juta iPhone. Meskipun Cina sekarang telah mencabut lockdown COVID-19 terbarunya di Zhengzhou, pabrik iPhone utama Foxconn di sana sangat tertinggal dalam target produksi iPhone 14.
“Kami tahu bahwa pabrik Foxconn di Zhengzhou adalah pusat utama produksi iPhone dengan lebih dari 50% iPhone rakitan berasal dari pabrik ini. Kami percaya bahwa sebagian besar gangguan terjadi pada bulan November di mana pemanfaatan pabrik mungkin turun hingga 50% atau lebih rendah,” kata perusahaan.
BACA JUGA: Pabrik Foxconn Ricuh, Pengiriman iPhone untuk November Akan Anjlok
Foxconn telah memindahkan beberapa produksi iPhone ke India, tetapi analis bank investasi tidak melihat itu sebagai hal yang signifikan.
“(Dalam) pendapat kami, India masih menyumbang kurang dari 5% dari total produksi iPhone 14 dan kemungkinan hanya membantu pada tingkat terbatas saat ini,” katanya.
Perusahaan berharap Apple “akan mencoba yang terbaik untuk mengejar beberapa produksi pada bulan Desember,” dan juga “akan memprioritaskan produksi iPhone 14 Pro daripada model lain.” Secara terpisah, Piper Sandler juga melakukan survei dua tahunan terhadap remaja yang mencakup pertanyaan tentang rencana membeli iPhone.
Edisi terbaru Oktober 2022 menunjukkan 88% remaja berniat membeli. Dalam sebuah catatan kepada investor yang dilihat oleh AppleInsider, Piper Sandler mengatakan bahwa secara keseluruhan, perusahaan tetap “percaya bahwa Apple tetap menjadi merek yang tangguh.”
Meskipun Piper Sandler memangkas estimasi pendapatan kuartal Apple di bulan Desember sebesar US$8 miliar, Apple masih dinilai sebagai perusahaan yang ‘gemuk’ dalam hal finansial terutama dari pemasukan, meskipun mengalami pengurangan sementara dari peristiwa yang tidak terduga.
Editor: Ranto Rajagukguk