Apple, produsen iPhone, mengumumkan rencana ekspansi besar-besaran di Singapura dengan menghabiskan lebih dari US$ 250 juta untuk memperluas kampusnya di Ang Mo Kio. Menurut Apple, kampus yang diperluas akan memberikan ruang untuk ‘peran baru dalam kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan fungsi kunci lainnya’.
Apple telah hadir di Singapura selama lebih dari 40 tahun. Operasinya dimulai di sini pada tahun 1981 dengan hanya 72 karyawan yang fokus pada Apple II.
Saat ini, Apple memiliki lebih dari 3.600 karyawan di Singapura dan kantornya di sini adalah pusat penting untuk operasi di wilayah tersebut. Singapura adalah salah satu dari sedikit tempat di dunia di mana Anda dapat menemukan laboratorium Vision Pro, dan baru-baru ini, Apple membuka pusat pengembang pertama di Asia Tenggara di Distrik One-North.
BACA JUGA: Kembali Jadi Nomor Satu, Penjualan Samsung Kalahkan Apple
Tim Cook, CEO Apple mengatakan, Singapura benar-benar tempat yang unik dan perusahaan bangga dengan hubungan yang dibangun dengan komunitas kreatif, pembelajar, dan pemimpi ini.
“Dengan kampus kami yang semakin berkembang, Apple sedang menulis bab baru dalam sejarah kami di sini. Tim kami di Singapura telah memainkan peran penting dalam memperkaya kehidupan pelanggan kami dan kami tidak sabar untuk banyak dekade inovasi yang akan datang,” kata, Tim Cook dikutip dari Hardwarezone, Kamis (18/4/2024).
Konstruksi kampus yang diperluas akan dimulai tahun ini. Menurut Apple, dua bangunan yang diperoleh pada tahun 2022 yang berdekatan dengan kantor-kantor eksisting perusahaan akan mengalami peningkatan besar.
BACA JUGA: Belajar dari Apple, Jepang Akan Naikkan Denda Praktik Monopoli
Sayangnya, Apple tidak mengatakan kapan mereka mengharapkan konstruksi selesai. Namun, perusahaan itu mengatakan bahwa seperti semua fasilitas Apple di seluruh dunia, kampus baru ini akan beroperasi dengan 100% energi terbarukan.
Kembali pada tahun 2015, perusahaan tersebut mengatakan bahwa kantor-kantornya di Singapura akan beroperasi sepenuhnya menggunakan energi matahari. Terakhir, Apple bermaksud agar kampus yang diperluas ini memperoleh sertifikasi LEED Gold.
Editor: Eric Iskandarsjah