Layanan streaming musik milik Apple, Apple Music kini pelan-pelan menyalip kompetitor utamanya, Spotify. Disebutkan oleh Wall Street Journal, Apple Music saat ini memiliki jumlah anggota berbayar lebih banyak dibandingkan Spotify. Tapi, keunggulan Apple Music ini baru berlaku di kawasan Amerika Serikat saja.
Saat ini, Apple Music memiliki 28 juta anggota berbayar di Amerika Serikat. Sementara, Spotify hanya memiliki 26 juta pengguna berbayar. Ada selisih sekitar dua juta yang berhasil dilewati oleh Apple Music. Meskipun begitu, bila merunut pada jumlah keanggotaan secara keseluruhan, baik berbayar dan non berbayar, Spotify masih mendominasi sebagai pemain utama.
Menurut Jimmy Lovine selaku Apple Music Director, ada beberapa hal yang butuh dirubah dalam industri musik streaming. “Layanan streaming musik memasang harga yang sama dan semuanya menikmati musik yang sama. Ini sebenarnya bagus. Pengguna dapat lagu dan playlist yang diinginkan. Tapi, harusnya ada interaksi lebih antara musisi dengan pendengarnya.”
Dalam artian, Apple Music siap mendominasi pasar streaming musik secara global. Hal ini bisa saja terjadi, pasalnya Apple secara keseluruhan total mendukung pertumbuhan Apple Music.
Dengan adanya 900 juta pengguna iPhone di seluruh dunia, cukup menjadi bekal bagi Apple Music untuk menggeser Spotify. Setiap perangkat Apple, khususnya iPhone kini sudah disematkan aplikasi Apple Music. Hal ini yang tidak dimiliki oleh Spotify. Di sisi yang lain, banyak provider telekomunikasi yang memberikan paket khusus untuk menikmati layanan Apple Music.
Sebagai catatan, secara keseluruhan Apple Music memiliki 56 juta pengguna di seluruh dunia. Sedangkan Spotify unggul jauh dengan 200 juta pengguna aktif setiap bulannya, dengan 86 juta di antaranya adalah pengguna berbayar.
Editor: Sigit Kurniawan