Taiwan mencatatkan kenaikan ekspor secara tak terduga pada bulan Agustus 2022. Hal ini seiring meningkatnya pesanan ekspor yang kuat untuk teknologi dan peluncuran produk konsumen baru, seperti iPhone.
Ekspor Taiwan tetap melejit meskipun pasar terbesarnya, Cina tengah menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Namun, pemerintah Taiwan melihat prospek ekspor masih beragam seiring adanya ketidakpastian, termasuk inflasi global yang tinggi, peningkatan risiko geopolitik dan perkembangan baru dari COVID-19.
Dikutip dari Reuters, Selasa (20/9/2022), Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan mengungkap pesanan ekspor untuk Agustus melonjak 2% dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi US$ 54,59 miliar. Para analisis justru memproyeksikan sebaliknya, ekspor Taiwan pada Agustus turun 2%.
Sementara itu, pada periode Juli 2022, ekspor Taiwan mengalami kontraksi sebesar 1,9% secara year on year (yoy).
Pesanan untuk produk telekomunikasi meningkat 3,1% pada periode Agustus yang sebagian besar bersumber dari tingginya pesanan ponsel. Apple Inc, yang mana banyak perusahaan Taiwan membuat komponennya meluncurkan iPhone terbarunya bulan ini.
Selanjutnya, pesanan untuk produk elektronik memelesat 15,4%, yang sebagian besar bersumber dari permintaan semikonduktor untuk komputasi high end, mobil dan stok untuk elektronik konsumen baru.
Kevin Wang, ekonom dari Taishin Securities Investment Advisory Co mengatakan untuk sementara ekspor didukung oleh pesanan Apple. Namun, untuk sisa tahun 2022 mungkin tidak sebaik sebelumnya seiring risiko penurunan permintaan dari Cina, dan khususnya Eropa.
Tren bekerja dan belajar dari rumah yang dimulai selama pandemi COVID-19 telah memicu pertumbuhan pesanan elektronik Taiwan selama lebih dari dua tahun. Baru-baru ini, kekurangan semikonduktor global juga memenuhi daftar pesanan pembuat chip Taiwan.
Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan memperkirakan pesanan ekspor untuk bulan ini di kisaran 7% sampai 9,4% lebih rendah dari September 2021.
“Dengan semua ketidakpastian, produk elektronik konsumen baru dari berbagai merek internasional serta permintaan untuk komputasi high end, 5G dan elektronik otomotif akan membantu pesanan ekspor tetap stabil di masa mendatang,” kata Kementerian.
Perusahaan Taiwan, seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd adalah pemasok utama Apple, Qualcomm Inc dan perusahaan teknologi global lainnya. Pesanan ekspor Agustus Taiwan dari Cina merosot 25,5% dari tahun sebelumnya dibandingkan dengan penurunan tahunan 22,6% untuk periode Juli.
Ekonomi Cina nyaris lolos dari kontraksi kuartal terakhir karena lockdown COVID-19 yang meluas. Para ekonom mengatakan pemulihannya berpeluang tak berjalan mulus di tengah gejolak virus baru dan krisis mendalam di sektor properti.
Sementara itu, pesanan ekspor Taiwan dari Amerika Serikat (AS) melonjak 7,5% secara year on year (yoy), tumbuh positif ketimbang kenaikan 6,9% untuk bulan sebelumnya. Pesanan ekspor dari Eropa juga naik 14,6% dibandingkan kontraksi tahunan sebesar 5,1% untuk bulan Juli, sedangkan pesanan dari Jepang meningkat 2,2%.